Warga AS Demo Minta Lockdown Diangkat, Donald Trump: Bukti Cinta Negara

- Senin, 20 April 2020 | 20:58 WIB
Suasana demo di AS, meminta lockdown dicabut (REUTERS/Lindsey Wasson)
Suasana demo di AS, meminta lockdown dicabut (REUTERS/Lindsey Wasson)

Amerika Serikat menjadi negara dengan kasus virus corona tertinggi di dunia. Saat ini, tercatat ada 764.265 kasus, dengan angka kematian 40.565 jiwa. Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberlakukan lockdwon untuk menekan Covid-19.

Sayangnya, kebijakan tersebut dianggap merugikan beberapa pihak, termasuk pekerja harian. Salah satunya, sopir truck.

Selain itu, lockdown juga dianggap merenggu kebebasan warga negara Amerika. Di tengah pembatasan sosial untuk menekan angka virus corona, warga AS turun ke jalan. Mereka menuntut lockdown segera diangkat, seperti diwartakan Reuters, Senin (20/4/2020).

"Mematikan bisnis adalah pelanggaran konstitusi negara bagian dan federal," kata Tyler Miller.

Diperkirakan 2.500 orang berunjuk rasa di ibukota negara bagian Washington DC. Meskipun ada imbauan unjuk rasa dilakukan dengan memakai masker, banyak demonstran yang mengacuhkannya.

-
Presiden AS Donald Trump (REUTERS/Al Drago)

Cinta Negara

Rencananya, Presiden Donald Trump akan mengizinkan membuka kebali bidang usaha dan perusahaan. Dia menyebutan masyarakat yang demo sangat mencintai negaranya, dan tak sabar untuk kembali bekerja.

"Mereka benar-benar mencintai negaranya. Ingin cepat-cepat bekerja," sebut Presiden Donald Trump.

Pemerintah Donald Trump sempat membuat geger karena kebijakan tersebut. Langkah yang diambil Trump dianggap prematur. Beberapa orang menilai Trump mendorong warga untuk melanggar undang-undang negara bagian dan pusat.

Padahal, kebijakan lockdown dianggap sangat tepat, bisa menekan angka virus corona


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X