Hendak Investasi di Indonesia, Tesla Ingin Kembangkan Sistem Penyimpanan Energi

- Sabtu, 6 Februari 2021 | 11:43 WIB
Perusahaan Tesla (REUTERS/Tingshu Wang)
Perusahaan Tesla (REUTERS/Tingshu Wang)

Salah satu rencana investasi Tesla di Indonesia adalah di bidang Energy Storage System (ESS) atau sistem penyimpanan energi dengan daya besar.

"Dengan Tesla ini ada satu lagi kerja sama di bidang ESS. Ini mirip baterai atau powerbank dengan kapasitas besar, bisa puluhan MegaWatt (MW), bahkan sampai 100 MW juga bisa," kata Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Maritim dan Investasi, Septian Hario Seto, dikutip dari Antara, Sabtu (6/2/2021).

ESS disebut akan menggantikan pembangkit yang permintaan listriknya dalam satu waktu melebihi penggunaan rata-ratanya.

Jadi, daripada membangun pembangkit listrik baru, "baterai" tersebut bisa diisi saat permintaan rendah. Tesla telah membangun sistem seperti ini di Australia yang dikombinasikan dengan energi terbarukan.

"Ini sedang dipelajari secara internal, tapi mereka (Tesla) memang mencontohkan kesuksesan mereka di Australia," kata Seto.

Tesla sangat ingin bekerjasama dengan Indonesia, meskipun banyak negara lain yang mengajukan permintaan terhadap sistem tersebut.

Kondisi Indonesia yang berbentuk kepulauan dengan potensi energi terbarukan yang melimpah menjadi pertimbangan utama kerja sama tersebut.

"Jadi suplainya dari sisi mereka pun, ESS ini tidak banyak, tapi mereka ingin sekali bekerja sama dengan Indonesia karena mereka lihat Indonesia negara kepulauan dan punya potensi renewable energy, mereka bisa mengkombinasikan teknologi mereka dan beri manfaat maksimal," kata Seto.

Diberitakan sebelumnya, Kementerian pimpinan Luhut Binsar Pandjaitan, Kemenko Marves telah menerima proposal investasi dari Tesla, Kamis (4/2/2021).

Pemerintah akan menggelar pertemuan virtual pekan depan untuk membahas proposal tersebut.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Tags

Rekomendasi

Terkini

X