Taliban Menyuruh Wanita yang Bekerja untuk Tetap Tinggal di Rumah Sampai Sistem Ditetapkan

- Rabu, 25 Agustus 2021 | 09:42 WIB
Wanita diminta untuk tetap di rumah. (Airman Edgar Grimaldo/Handout via REUTERS)
Wanita diminta untuk tetap di rumah. (Airman Edgar Grimaldo/Handout via REUTERS)

Wanita pekerja di Afghanistan diminta untuk tinggal di rumah sampai sistem yang tepat diterapkan untuk memastikan keselamatan mereka, kata juru bicara Taliban kepada wartawan, dilansir BBC.

"Ini prosedur yang sangat sementara," kata juru bicara Zabihullah Mujahid.

Taliban yang pernah memberlakukan versi ketat hukum islam saat memerintah Afghanistan sebelum 2001, kembali mengambil alih penuh Afghanistan pada hari Minggu (15/8/2021).

Baca juga: Taliban Peringatkan AS untuk Tak Bantu Warga Afghanistan Menggungsi

Dalam konferensi pers di Kabul pada hari Selasa (24/8/2021), juru bicara Taliban  juga berbicara tentang evakuasi pimpinan AS dari ibukota, Kabul.

"Warga Afghanistan seharusnya tidak mencoba pergi ke bandara, kata Mujahid," dikutip dari BBC.

"AS harus berhenti mendorong mereka untuk pergi karena Afghanistan membutuhkan bakat mereka," tambahnya.

Inggris, Prancis dan Jerman telah menyerukan perpanjangan batas waktu 31 Agustus yang ditetapkan oleh AS untuk meninggalkan Afghanistan.

Namun Menteri pertahanan Inggris Ben Wallace telah mengakui bahwa Presiden Joe Biden tidak mungkin memperpanjang tenggat waktu.

Pasukan AS menguasai bandara Kabul di mana sekitar 58.700 orang telah dievakuasi sejauh ini. Mujahid menegaskan kembali posisi Taliban bahwa operasi itu harus berakhir pada 31 Agustus.

Sejak Taliban berkuasa,  para militan telah mencoba untuk menyampaikan citra yang lebih terkendali, menjanjikan hak-hak bagi perempuan dan anak perempuan dan beberapa kebebasan berbicara.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X