'Ngintip' Gerhana Matahari Wajib Pakai Kacamata Khusus, Ini Alasannya

- Kamis, 26 Desember 2019 | 14:13 WIB
Penampakan fenomena gerhana matahari. (Dok. Indozone)
Penampakan fenomena gerhana matahari. (Dok. Indozone)

Masyarakat Indonesia dihebohkan dengan fenomena gerhana matahari cincin atau parsial pada Kamis (26/12). Buat kalian yang ingin menyaksikan fenomena ini, dihimbau jangan lihat secara langsung yah.

Sahabat Indozone yang mau nonton gerhana matahari cincin atau parsial wajib menggunakan kacamata khusus. 

Menurut Ahli astronomi Cecep Nurwendaya, kandungan sinar matahari tak baik jika dilihat dengan kasat mata. Meskipun kondisi matahari dalam keadaan tak utuh, tetap ada risiko jika dilihat dalam secara terus menerus.   

Anggota Badan Hisab Rukyat Kementerian Agama itu juga menjelaskan, matahari memiliki kandungan sinar X dan UV sehingga tak baik kalau dilihat secara langsung.

"Logikanya, orang enggak ada yang lihat matahari teruskan, pasti silaukan. Nanti terkena akumulasi sinar matahari, kena panas matahari mengumpul di retina. Retina kita bisa buta," kata Cecep di Planetarium dan Observatorium Jakarta, Kamis (26/12).

-
Penampakan fenomena gerhana matahari. (Dok. Indozone)

Oleh sebab itu, dibutuhkan alat khusus untuk melihat matahari yakni berupa filter yang punya spesifikasi Neutral Density 5 (ND5). Filter ini sudah bisa didapat dari kacamata gerhana. 

"Artinya dia hanya meneruskan cahaya matahari, kekuatannya hanya satu per 100 ribu kali dari sinar yang datang. Sehingga kita bisa melihat lewat filter tadi," jelasnya.

Penggunaan kacamata ini pun tak bisa dilakukan secara lama. Harus ada durasi waktu, maksimal satu menit. 

"Kalau tidak terlalu terlihat karena dilakukan secara terus menerus. Makanya disarankan tidak lebih dari satu menit, jangan dipanteng terus-terusan," pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X