Bersiap Hadapi New Normal, Begini Teknis Pembelajaran di Sekolah Nantinya

- Kamis, 28 Mei 2020 | 14:19 WIB
Ilustrasi anak sekolah. (Pexels/Artem Beliaikin)
Ilustrasi anak sekolah. (Pexels/Artem Beliaikin)

Berbagai skenario new normal atau kehidupan normal baru di tengah pandemi Covid-19 tengah dipersiapkan pemerintah. Salah satunya terkait dengan bidang pendidikan. Nantinya anak akan kembali mengikuti proses belajar mengajar di sekolah.

Tentunya hal itu harus menjadi perhatian bersama. Sebab, tidak menutup kemungkinan ketika anak kembali belajar di sekolah, risiko terhadap pajanan virus corona baru atau SARS-CoV-2 menjadi lebih besar. Terlebih angka kasus Covid-19 pada anak di Indonesia cukup besar yakni mencapai 5%.

Asisten Deputi Perlindungan Anak dalam Situasi Darurat dan Pornografi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), Ciput Eka Purwianti mengatakan, saat ini berbagai pihak tengah menyiapkan berbagai protokol ketika nantinya sekolah akan kembali dibuka pada bulan Juni atau Juli. Hal-hal yang dibahas antara lain teknis pembelajaran dan infrastruktur di sekolah untuk mencegah Covid-19.

“Sekarang sedang berlangsung FGD (forum group discussion) antara Kemendikbud dengan tim teknis Gugus Tugas Covid-19 untuk mengambil kebijakan kembali ke sekolah,” ujar Ciput dalam sesi webinar, Kamis (28/5/2020).

Lebih lanjut ia menjelaskan, dalam teknis pembelajaran ada beberapa yang diusulkan. Pertama, menghilangkan jam istirahat dan memperpendek jam belajar di sekolah, maksimal hanya 4 jam. Kedua, pengaturan perbedaan jam masuk sehingga mencegah kepadatan anak-anak ketika datang ke sekolah dan masuk kelas. Hal ini berkaca dari pengalaman negara-negara lain yang sudah mulai membuka sekolah, salah satunya Australia.

“Di sana hanya dua kelas yang masuk dalam uji coba belajar di sekolah. Kalau di Indonesia saya pikir bisa disiasati dengan cara setiap kelas diberi jeda jam masuk sehingga menghindari bertumpuknya anak-anak saat keluar masuk gerbang atau kelas,” ujar Ciput.

Ia menekankan, institusi pendidikan dan para guru harus bersiap menghadapi new normal guna mencegah penularan Covid-19 di sekolah. Di kelas para guru bisa mengatur jarak duduk antar siswa. Selain itu, peran guru juga sangat besar untuk mengingatkan anak mencuci tangan karena mereka seringkali lupa.

“Dari segi infrastruktur, sekolah menyediakan tempat cuci tangan dengan sabun sebanyak-banyaknya. Hal ini mungkin akan menjadi masalah bagi sekolah-sekolah yang kesulitan akses air bersih. Untuk itu Selasa besok akan ada diskusi lanjutan yang melibatkan Kemendikbud, Kementerian Agama, dan kementerian lain yang berperan di infrastruktur,” pungkas Ciput.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X