Wajah Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa muncul di Istana Negara, jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa (22/10).
Kepentingan Suharso datang ke Istana untuk memenuhi undangan Presiden Joko Widodo, namun dirinya enggan menyatakan bahwa undangan Jokowi terkait posisi menteri di kabinet periode ke dua.
Suharso Monoarfa merupakan anggota Dewan Pertimbangan Presiden sejak 19 Januari 2015. Di ere Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Suharso pernah menduduki menteri perumahan rakyat.
"Nanti saja ya, pasati saya sampaikan kalau sudah," ujar Suharso sebelum bertemu Jokowi.
Sebelum Suharso ada wajah mantan Menteri Keuangan Sri Mulyani, Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, mantan Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, mantan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar serta kader PDI Perjuangan Juliari P Batubara atau Ari Batubara.
Sejauh ini baru Sri dan Syahrul yang memastikan bersedia menjadi pembantu Joko Widodo dengan Ma'ruf Amin di kabinet. Sri akan tetap di pos menteri keuangan, sementara Syahrul belum mau menjelaskan posisinya. Ia hanya mengeluarkan kisi-kisi bahwa amanah Jokowi untuk dirinya menjadi bagian dalam mengkontribusi kebutuhan rakyat agar lebih maksimal ke depan.
"Saya tidak disampaikan jadi menteri apa, poinnya tadi ditanyakan kepada saya bagaimana 265 juta jiwa penduduk bisa hidup lebih baik, damai, tentram di bidang pertanian, perkebunan, perikanan dan lain- lain," ujar Syahrul.
