Sejak setahun lalu, sebuah fitness center khusus untuk wanita telah dibuka di Kandahar, salah satu provinsi di selatan Afghanistan. Tempat itu disambut positif oleh para wanita, meski tak sedikit pula yang menentang.
Seperti yang dilansir dari Reuters, Kamis (24/9/2020), fitness center ini digagas oleh salah satu aktivis Maryam Durani yang selalu membela hak wanita dari grup militer Taliban. Selama setahun ini, tempat fitness ini disambut baik, terbukti dengan para pengunjung hampir 50 wanita per hari.
“Para wanita memberikan reaksi sangat positif karena mereka memang membutuhkannya," ungkap Maryam kepada Reuters.
"Yang cukup menggangu adalah reaksi para prianya, yang bereaksi negatif kepada klub kami bahkan mengancam saya karena mereka menganggap klub kami ini menentang syariat," tambahnya.
Kondisi seperti itu memang sudah mendarah daging semenjak Taliban menguasai Afghanistan semenjak 1996 sampai 2001. Saat itu, Taliban sempat melarang wanita untuk menerima pendidikan dan melarang wanita untuk keluar rumah tanpa saudara prianya.
Kendati saat ini sudah banyak berubah, namun banyak wanita Afghanistan yang masih skeptis. Durani pun berharap para wanita di negaranya mendapatkan haknya.
Saat ini, ia memutuskan untuk fokus melayani lusinan wanita yang mau bergabung dengan fitness center yang ia bangun. Rata-rata pengunjungnya terdiri dari ibu rumah tangga dan wanita yang bekerja di luar rumah.
"Harapan saya adalah (kami wanita) bisa dilihat sebagai manusia di masyarakat ini," ucapnya.
Artikel Menarik Lainnya:
- KPU Larang Kampanye Konvensional pada Pilkada 2020
- Ngaku Bisa Datangkan Pedang Samurai Jepang, Dua Dukun di Malang Tipu Korban Rp18 Miliar
- Kemenhub Serahkan Saksi Bersepeda ke Pemerintah Daerah