WhatsApp Dikenakan Pajak, Picu Kemarahan Warga Lebanon

- Minggu, 20 Oktober 2019 | 10:14 WIB
REUTERS/Mohamed Azakir
REUTERS/Mohamed Azakir

Para demonstran yang memprotes pemberlakuan pajak tersebut sampai memblokir sejumlah jalan di Lebanon. Mereka juga sampai melakukan aksi bakar ban.

Bahkan protes ini sampai memicu bentrokan antara demonstran dan aparat hingga gas air mata terpaksa dikeluarkan.

-
REUTERS/Mohamed Azakir

Pemerintah Lebanon mengumumkan bahwa pajak yang dikenakan untuk penggunaan WhatsApp sebesar USD6 per bulan. Tak hanya itu, aplikasi lain yang menyediakan fitur panggilan suara via internet termasuk juga Facebook Messenger dan Apple Face Time, turut dikenakan pajak.

WhatsApp sendiri menjadi salah satu layanan yang cukup populer di Lebanon. Ada sebanyak 84% orang dewasa yang menggunakan aplikasi ini. Dan ada 98% orang di bawah usia 30 tahun yang memakai aplikasi Facebook.

Lebanon sendiri kini sedang dilanda krisis ekonomi dan korupsi hingga membuat warganya kecewa. Kekecawaan warga ini ditambah lagi dengan penerapan pajak untuk layanan WhatsApp.

-
REUTERS/Mohamed Azakir

"Politisi membunuh kami. Semuanya mahal, tidak ada pekerjaan, tidak ada uang, tidak ada apapun," ujar Khaled, salah seorang demonstran.

Ribuan orang yang melakukan demonstran tersebut menuntut pemerintah untuk lengser. Mereka menilai pemerintah tidak becus dalam mengurus ekomomi. Aksi unjuk rasa terkait dengan pajak WhatsApp ini menjadi aksi terbesar yang terjadi di Lebanon sejak tahun 2015.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X