Afghanistan melalui juru bicara Kementerian Kesehatan Masyarakat, Wahidullah Mayar mengatakan pada Sabtu (7/3/2020) waktu setempat bahwa di negara tersebut telah bertambah empat orang yang terjangkit virus corona.
"Tiga kasus positif virus corona telah tercatat di Provinsi Herat di Afghanistan barat," kata Wahidullah kepada Reuters.
Berdasarkan penjelasannya, sebelumnya terdapat 36 kasus yang menjadi terduga virus corona di Kabul. Namun 33 di antaranya telah dinyatakan negatif.
Wahidullah juga mengatakan bahwa kekhawatiran kerentanan perbatasan antara Afghanistan dengan Iran. Dari jutaan orang Afghanistan tinggal dan bekerja di negara tetangga tersebut dan banyak di antara mereka menghadapi tekanan politik dan ekonomi untuk kembali.
Pihaknya mengatakan bahwa pengujian tersebut akan sangat membebani sistem kesehatan Afghanistan. Karena saat ini negara tersebut masih kekurangan dana akibat perekonomian negara itu rusak. Dari setiap paket, yang berisi alat penguji untuk 50 kasus corona, berharga sekitar 1.600 dolar AS (sekitar Rp22,8 juta).
