Terdakwa yang juga Mantan Korspri Kadiv Propam Polri, Kompol Chuck Putranto mengungkapkan, sehari setelah peristiwa pembunuhan Novriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Di mana mantan Karo Paminal Propam Polri Hendra Kurniawan sempat memperlihatkan isi percakapan WhatsApp antara istri Ferdy Sambo yakni, Putri Candrawathi dan Yosua.
Chuck mengaku, saat itu Hendra menanyakan kepadanya soal isi percakapan tersebut apakah ada hubungannya dengan penembakan Yosua di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Hal itu diungkap Chuck saat dihadirkan jaksa penuntut umum (JPU) sebagai saksi untuk terdakwa mantan Karo Paminal Propam Polri AKBP Arif Rahman Arifin di kasus obstruction of justice penyidikan pembunuhan Yosua di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Kamis (12/1/2023).
“Di Tanggal 9 Juli apakah saudara saksi pernah disampaikan oleh Hendra Karo Paminal menunjukkan WhatsApp?" tanya jaksa.
“Ada,” jawab Chuck.
Baca Juga: Sidang Obstuction of Justice, Jaksa Hadirkan Ahli Pidana Untuk Terdakwa Arif Rachman
Jaksa lantas bertanya kepada Chuck soal apa yang ditunjukkan Hendra Kurniawan. Lalu, Chuck menyebut bahwa Hendra memperlihatkan isi percakapan WhatsApp antara Putri dan Yosua.
“Apa itu WhatsApp?” tanya jaksa.
“Terkait WhatsApp pembicaraan antara Ibu Putri dengan Adik Almarhum Yosua,” ungkap Chuck.
Baca Juga: Sidang Arif Rachman, Jaksa Hadirkan Ahli Pidana dan Digital Forensik
Hendra, kata Chuck, bertanya apakah WhatsApp antara Putri dan Yosua terkait penembakan di Duren Tiga. Namun, menurut Chuck, isi pembicaraan tersebut merupakan sesuatu yang biasa.
“Beliau (Hendra) sampaikan ini menurutmu nih ada hubungan apa tidak? Kalau saya baca waktu saat itu hal yang biasa, karena kan bu Putri kalo bicara seperti itu,” ucap Chuck.
Jaksa lantas bertanya kembali kepada Chuck soal isi pesan WhatsApp tersebut. Chuck menyebut percakapan itu berkaitan dengan HUT Bhayangkara.
“Yang saya ingat pembicaraannya masalah HUT Bhayangkara datang ke rumah sekitar seperti itu,” tutur Chuck.
