Alasan Peneliti Yakin WNI di Natuna Bebas Virus Corona

- Kamis, 13 Februari 2020 | 06:58 WIB
Sejumlah WNI yang dievakuasi dari Wuhan, Hubei, China melakukan senam bersama prajurit TNI pada hari kesembilan di Hanggar Lanud TNI AU Raden Sadjad di Natuna, Kepulauan Riau, Senin (10/2/2020). (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Sejumlah WNI yang dievakuasi dari Wuhan, Hubei, China melakukan senam bersama prajurit TNI pada hari kesembilan di Hanggar Lanud TNI AU Raden Sadjad di Natuna, Kepulauan Riau, Senin (10/2/2020). (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Peneliti senior Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Prof David H Muljono, menilai kecil peluang para Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjalani karantina di Natuna, Kepulauan Riau, terpapar COVID-2019 atau akrab disapa virus corona baru. 

"Kalau ini ada 238 orang semua negatif, ya, kita boleh bilang mereka semua negatif, relatif lebih aman," kata David. 

David mengatakan, 238 WNI di Natuna selalu dalam pemantauan dokter, dan dinyatakan sehat tanpa menunjukkan gejala terpapar virus corona. Dia pun berpendapat para WNI yang dikarantina tidak memerlukan pemeriksaan laboratorium sebelum kembali ke masyarakat.

Lebih lanjut David mengatakan, untuk mengetahui seseorang terinfeksi COVID-19 harus dilakukan pemeriksaan antara pengamatan klinis dan pemeriksaan laboratorium.

Meskipun masa inkubasi virus corona berbeda-beda pendapat dan belum ditetapkan secara pasti, yaitu antara 10 hingga 24 hari, David menerangkan bahwa perbedaan masa inkubasi tersebut merupakan konsensus dari para peneliti.

"Ini sudah berlangsung hampir 14 hari dan tidak ada korban, dan mudah-mudahan tidak ada. Ini rata-rata mereka tidak menimbulkan apa-apa. Berbeda kalau baru datang (ada yang bergejala), periksa semua. Akan tetapi, kalau sekian hari tidak, kemungkinan mendapatkan virus ini juga kecil," tutur David. 

Hingga saat ini, 238 WNI, termasuk tim kesehatan dan tim penjemput yang diobservasi kesehatannya di Lanud TNI AU Raden Sadjad, Natuna, Kepulauan Riau, sudah memasuki hari ke-12. WNI tersebut akan menyelesaikan masa observasi kesehatan selama 14 hari.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X