86 Hoaks Virus Korona Berhasil Teridentifikasi Kominfo

- Kamis, 13 Februari 2020 | 00:36 WIB
Ilustrasi berita palsu. (Photo/Ilustrasi/Antara)
Ilustrasi berita palsu. (Photo/Ilustrasi/Antara)

Sejak 23 Januari 2020, pihak Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melakukan indentifikasi terkait virus korona yang tersebar melalui media sosial dan juga platform pesan instan.

Setelah melakukan validasi terkait dugaan informasi palsu itu, Kominfo menemukan disinformasi dan kabar bohong (hoaks) terkait virus korona sebanyak 86 kasus.

”Rata-rata temuan hoaks terkait virus Corona yang diidentifikasi dan divalidasi oleh Kementerian Kominfo terdapat 4 hingga 6 hoaks setiap harinya,” ujar Kemeterian Kominfo dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (12/2/2020).

Hasil temuan itu tersebar di beberapa daerah di Indonesia seperti di Jakarta, Depok, Bandung, Jogjakarta, Semarang, Surabaya, Solo, Jember, Jombang dan Tulungagung, Makassar, Medan, Palembang, Tarakan, Pontianak, Lombok hingga Banda Aceh.

Kominfo juga menjelaskan bahwa jenis hoaks yang disebarkan sangat beragam misalnya, pasien terinfeksi virus korona di RS maupun tersebar lewat bandara dan tempat-tempat umum.

Salah satu contoh, infromasi palsu yang menyebutkan bahwa ada Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Tiongkok ditemukan meninggal dunia karena virus korona di pembangunan proyek Apartemen Meikarta, Cikarang Selatan. Namun setelah ditelusuri, kejadian itu bukan karena virus korona melainkan karena faktor kecelakaan kerja.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X