Seorang staf kantor presiden Tunisia menderita sakit kepala dan kehilangan penglihatan jangka pendek, usai membuka amplop surat yang mencurigakan pada Senin (25/1/2021), berdasarkan keterangan kantor kepresidenan.
Manajer kantor presiden Tunisia itu kemudian dilarikan ke sebuah rumah sakit militer. Selain dia, seorang pegawai lain yang bertugas di kantor kepresidenan juga menderita sakit kepala setelah amplop surat dibuka.
Merebak dugaan bahwa Presiden Tunisia, Kais Saied telah dikirimi surat yang kertasnya mungkin berisi racun.
Saat ini, Saied diklaim dalam kondisi sehat dan pihak kepresidenan tidak berkomentar apapun demi mencegah kekhawatiran publik.
Seorang sumber kantor kepresidenan berkata kepada Reuters bahwa surat itu diterima di kantor Saied. Saat ini, Tunisia sedang melakukan penyelidikan terhadap surat tersebut.