Menteri Agama (Menag), Fachrul Razi, memperbolehkan seorang Muslim mengucapkan selamat Natal kepada penganut agama Nasrani. Dia pun menilai perbuatan itu tidak melunturkan akidah.
"Pasti, jelas tidak sedikit pun akan diganggu akidah orang yang mengucapkan (selamat Natal). Akan tetapi, kalau ada yang berpendapat berbeda, ya tidak apa-apa," kata Fachrul Razi di UIN Walisongo, Semarang, Kamis (19/12).
Pernyataan itu merupakan respons Fachrul Razi atas sikap sejumlah pihak yang melarang Muslim mengucapkan selamat Natal. Menurut dia, ucapan selamat Natal dibolehkan karena telah menjadi tradisi di Tanah Air.
"Pada dasarnya saya ingin katakan, masalah memberikan kesempatan kepada semua agama untuk melaksanakan ibadahnya masing-masing sudah jadi budaya kita sejak dulu, bukan sesuatu yang aneh," tutur Fachrul Razi.
Fachrul Razi tidak menyoal pihak-pihak yang melarang Muslim mengucapkan selamat Natal. Namun, sosok 72 tahun itu mengimbau agar pendapat tersebut tidak dipaksakan ke orang lain.
"Misalnya orang punya sikap tidak boleh ada yang mengucapkan 'selamat Natal', ya silakan saja dia punya sikap begitu. Akan tetapi, kalau ada orang lain mengucapkan 'selamat Natal' kepada temannya, ya semua orang punya haknya juga," ujar Fachrul Razi.
