Menteri Kesehatan (Menkes), Terawan Agus Putranto, menegaskan pihaknya bakal melakukan upaya surveillance tracking, setelah dua WNI asal Depok, Jawa Barat, positif mengidap virus corona (Covid-19).
"Surveillance tracking namanya. Mekanismenya, mulai dari siapa yang dia kontak, tempat tinggal di mana, rumah sakitnya mana, kita tracking semua. Kita cek untuk diwaspadai," kata Terawan di RSIP Sulianti Saroso, Jakarta, (2/3/2020).
Terawan menegaskan pihak yang melakukan kontak langsung dengan dengan pengidap virus corona, tidak semuanya bakal tertular.
"Bukan berarti semua harus di-swap. Harus ingat ya, tidak semua orang kontak itu menjadi sakit atau positif corona. Itu yang harus disadari," tegasnya.
Terawan pun mencontohkan pada pasien di kapal pesiar World Dream. Dalam peristiwa itu, 188 WNI negatif virus corona. Padahal, mereka terlibat kontak dengan pengidap penyakit tersebut.
"Artinya, tidak semua kontak akan jadi positif, tergantung kondisi badan kita. Kalau imunitas orang baik ya tidak mempan. Ini data ya, 188 orang tidak main-main negatif semua padahal close kontak dengan orang yang dia layani di kapal itu," ungkapnya.
