Duta Besar India untuk Indonesia, Pradeep Kumar Rawat, mengungkapkan kemungkinan besar tidak akan menemui perwakilan massa PA 212 yang melakukan aksi demonstrasi di kedutaan India, Jakarta Selatan, Jumat (5/3/2020). Meskipun massa aksi memberikan batas waktu seminggu untuk menunggu informasi tersebut.
"Sejujur-jujurnya, mungkin bagi bapak tidak akan menemui," kata Pradeep melalui penerjemahnya di Gedung Kedutaan Besar India, Jakarta, Jumat malam (5/3/2020).
Sedih
Pradeep mengatakan, alasan paling kuat baginya tidak akan bertemu dan berdialog dengan para perwakilan PA 212 ialah karena ada aksi pembakaran bendera India. Tindakan itu baginya sangat tidak elok dan etis dilakukan karena membuatnya sedih.
"Apakah Anda akan menemui orang-orang yang membakar bendera Anda?" ungkapnya.
Namun pada aksi itu, massa terlanjur marah karena tidak mendapat respons dari Kedutaan Besar India, sehingga bakar bendera India.
Menurutnya, kondisi tersebut jika dialami warga Indonesia atau Kedutaan Besar Indonesia, pasti akan melakukan hal serupa dengan tidak menemui perwakilan masa yang membakar bendera sebuah negara. Itulah yang menjadi dasar atas keputusannya tersebut.
"Kalau teman-teman sendiri mencintai benderanya, ketika Anda disuruh seseorang dan diancam untuk melakukan sesuatu, apakah Anda akan melakukan itu? Apalagi dengan adanya pembakaran itu (bendera)," tambahnya.
Aksi Bakar Bendera India
Sebelumnya diberitakan, PA 212 menggelar aksi unjuk rasa pada Jumat (6/3/2020) di depan Gedung Kedutaan Besar India, Jakarta Selatan.
Sebagai bentuk protes atas kekerasan yang di alami muslim di India, peserta demo membakar bendera India dan sejumlah atribut lainnya.
"Ayo kumpul berdiri di dekat mobil komando, kaset India dan lainnya kumpulin, bakar," kata orator.
Bentuk protes peserta demo kepada pemerintah India atas kekerasan yang dialami muslim di sana. Berlangsung sekitar 20 menit.
Setelah itu, kobaran api secara perlahan mati dengan sendirinya dan orasi penyampaian tuntutan dilanjutkan kembali. Mass membubarkan diri sekira pukul 17.10 WIB, setalah berdemo sekira empat jam.