Petugas Dinas Perhubungan Pemprov DKI Jakarta yang tepergok nongkrong di warung saat pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat, dipecat Gubernur Anies Baswedan.
Mereka dinilai bersalah dan dijatuhi sanksi berat karena tidak mematuhi peraturan yang dibuat sendiri oleh pemerintah di tengah pandemi Covid-19 yang meningkat.
Hal ini diungkap Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo setelah melakukan pemeriksaan, hasilnya, tindakan mereka telah memenuhi syarat sebagai sebuah pelanggaran.
"Iya memenuhi unsur pelanggar, jelas itu. Jadi dari hasil pemeriksaan itu ada dua pelanggaran yang dilakukan," kata Syafrin Liputo kepada wartawan, Jumat (9/7/2021).
Kasus itu terungkap setelah perilaku mereka direkam warga dan videonya viral di media sosial.
Dalam video tersebut terlihat mereka makan dan duduk-dusuk di warung kopi atau warkop. Padahal selama PPKM Darurat, rumah makan dilarang menerima pelanggan ditempat atau makanan dan minuman hanya boleh dibawa pulang.
Pemecatan itu sendiri dilakukan secara simbolis lewat acara pelepasan seragam di Balai Kota DKI.
Anies sendiri yang turun mencopot kedelapan anggota Dishup tersebut di halaman Balai Kota.
Berdasarkan penyelidikan, delapan petugas Dishub berstatus PJLP (penyedia jasa lainnya orang perorangan) itu tidak melaksanakan apel malam yang digelar di Polda Metro Jaya.
Disamping itu mereka petugas malah melakukan pelanggaran ketentuan dalam Keputusan Gubernur Nomor 875 Tahun 2021 tentang PPKM darurat.
Penilaian dua pelanggaran tersebut sudah cukup menjadi pertimbangan untuk memecat delapan anggota Dishub tersebut.
Disebutkan kalau pemecatan tersebut merupakan peringatan bagi yang lain untuk tidak main-main dengan tugas mereka.
