Kapolsek Kemang Polres Bogor, Kompol Agus Suyandi memberi penjelasan mengenai warga yang meninggal saat salat Jumat di Masjid Al-Atieq Desa Semplak Barat Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor, Jumat (17/4/2020).
Keterangan sementara menyebutkan bahwa pria itu terindikasi serangan jantung, bukan karena virus corona.
"Indikasinya sementara ini karena serangan jantung, saat itu pasien langsung dibawa ke RSUD (rumah sakit umum daerah) Cibinong," kata Kompol Agus, Minggu (19/4/2020), dilansir dari Antara.
Untuk lebih pasti, tim dokter sudah melakukan uji swab pada jenazah korban. Meninggalnya almarhum secara memang sempat membuat heboh, lantaran korban diduga terinfeksi virus corona COVID-19.
"Memang korban bukan warga Kemang, tapi Polsek sudah melakukan himbauan ketika menemukan kasus serupa, segera informasikan agar dapat ditindaklanjuti," terangnya.
Korban meninggal dunia pada rakaat kedua saat salat Jumat berjamaah di baris ke delapan. Pria yang memakai kaus putih, celana jeans, dan kopiah belang-belang itu tiba-tiba terjatuh dan membuat jamaah lain panik serta lari berhamburan.
"Kemudian jamaah yang lain menjauh dari korban, kemudian lapor ke Satgas COVID19 Desa Semplak Barat kemudian dilanjutkan laporkan ke Puskesmas Kecamatan Kemang," tutur Kompol Agus.
Sementara itu, Sekdes Semplak Barat, Asep menyebutkan bahwa pada kaki dan tangan almarhum sempat membiru mirip dengan orang terserang penyakit jantung.
"Kondisinya persis seperti jantung ditambah memang almarhum punya penyakit tersebut," sebut Asep. Namun, pihaknya tetap menunggu hasil uji swab almarhum untuk mendapatkan informasi akurat penyebab meninggalnya pria tersebut.
"Kita sudah mendapat kabar dari staf desa yang ikut ke RSUD Cibinong dan untuk hasil swab masih menunggu sekitar satu minggu," terangnya.
