Bentrokan antara Taliban dan pasukan perlawanan lokal yang dipimpin oleh Ahmad Massoud di Lembah Panshir Afghanistan berlanjut sampai hari Rabu (1/9/2021), menurut laporan dari media lokal.
Taliban mengkonfirmasi bahwa pertempuran telah berlangsung selama dua hari. Mereka mengklaim bahwa pasukan perlawanan melancarkan serangan. Korban pun berjatuhan dalam bentrokan tersebut.
"Mujahidin Imarah Islam diserang di Panjshir. Mujahidin bereaksi terhadap serangan itu dan akibatnya, pihak lain menderita banyak korban," kata Anaamullah Samangani, anggota komisi budaya Taliban, dikutip India Today.
Sebelumnya, pemimpin Taliban Amir Khan Muttaqi mengatakan bahwa pembicaraan antara kedua belah pihak telah gagal sejauh ini. Dia mengatakan, bagaimanapun, bahwa Taliban masih ingin menyelesaikan masalah ini secara damai.
Baca juga: Ucapkan Selamat kepada Taliban, Al-Qaeda juga Tegaskan Kashmir Harus Dibebaskan dari Musuh
Disisi lain, anggota front perlawanan mengklaim bahwa Taliban telah melancarkan serangan ke Lembah Panjshir yang berhasil mereka tolak. Mereka mengatakan Taliban telah menderita banyak korban.
"Dalam 40 jam terakhir, Taliban melancarkan beberapa serangan di Khaawak dari Lembah Andarab Baghlan. Dari pihak kami, ada pasukan lokal dari berbagai distrik termasuk Andarab dan Panjshir serta Pasukan Pertahanan dan Keamanan Nasional Afghanistan. Mereka melawan balik dengan sangat baik dan mengalahkan Taliban di front itu," kata Fahim Dashty, juru bicara front perlawanan, dikutip India Today.
"Taliban telah dipaksa mundur. Mereka telah menderita 115 korban, 200 pejuang mereka terluka dan 55 ditahan," kata Fahim Dashty.
Taliban telah membantah menyerang Panjshir dan mengatakan pasukan mereka diserang oleh pendukung Massoud dan mereka hanya menanggapi serangan itu.
Penduduk daerah Nasaji-Gulbahar, yang berada tepat di luar Lembah Panjshir, mengatakan bahwa pertempuran antara kedua belah pihak berlanjut pada Selasa malam dan masih berlangsung.
Belum bisa dipastikan apakah ada korban jiwa dalam bentrokan tersebut. Namun, pasukan perlawanan mengklaim Taliban memiliki 350 korban dan lebih dari 40 pejuang Taliban ditangkap dan dipenjara.
Taliban dilaporkan telah menutup Internet dan memblokir pasokan penting ke lembah Panjshir. Sementara lembah memiliki persediaan yang cukup untuk bertahan selama musim dingin.
