Staf PBB di Afghanistan Menjadi Sasaran Pelecehan Sejak Taliban Berkuasa

- Jumat, 10 September 2021 | 09:16 WIB
Taliban diduga melecehkan staf PBB. (REUTERS/WANA NEWS AGENCY)
Taliban diduga melecehkan staf PBB. (REUTERS/WANA NEWS AGENCY)

Staf PBB di Afghanistan semakin menjadi sasaran pelecehan dan intimidasi sejak Taliban berkuasa pertengahan bulan lalu, utusan khusus PBB untuk Afghanistan Deborah Lyons mengatakan pada hari Kamis.

Dilansir Reuters, Lyons mengatakan kepada Dewan Keamanan bahwa tempat PBB sebagian besar telah dihormati, meski ada beberapa pengecualian.

Baca juga: Taliban Klaim PBB Bakal Berikan Bantuan kepada Warga Afghanistan

"Kami semakin khawatir dengan meningkatnya jumlah insiden pelecehan dan intimidasi terhadap staf nasional kami. Kami akan terus melakukan segala kemungkinan untuk mendukung staf kami dan menjaga mereka dari bahaya," kata Lyons, dikutip dari Reuters.

Menurut laporan Reuters, dokumen keamanan PBB yang dilihat pada 25 Agustus menggambarkan puluhan inside termasuk ancaman terselubung, penjarahan kantor-kantor PBB dan penganiayaan fisik terhadap staf sejak 10 Agustus, beberapa hari sebelum Taliban berkuasa.

"PBB tidak dapat melakukan pekerjaannya, pekerjaan yang sangat penting bagi rakyat Afghanistan, jika personelnya menjadi sasaran intimidasi, ketakutan akan nyawa mereka, dan tidak dapat bergerak dengan bebas," kata Lyons, Kamis.

Padahal Taliban telah meyakinkan Afghanistan dan kekuasaan Barat bahwa mereka akan menghormati hak-hak rakyat, namun banyak pihak yang tidak percaya dengan janji Taliban.

"Kami marah atas laporan bahwa anggota Taliban telah melakukan pembalasan terhadap staf PBB di seluruh negeri. Ini sama sekali tidak dapat diterima," kata diplomat senior AS Jeffrey DeLaurentis kepada Dewan Keamanan.

Dia juga mengatakan sebaiknya Taliban menghormati independensi dan netralitas PBB.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X