Puluhan Biksu 'Thudong' Akui Toleransi di Indonesia Sangat Tinggi, sampai Angkat 20 Jari

- Jumat, 19 Mei 2023 | 06:05 WIB
Sejumlah biksu berjalan kaki saat melakukan ritual thudong di jalur Pantura (ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)
Sejumlah biksu berjalan kaki saat melakukan ritual thudong di jalur Pantura (ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)

32 Bhante atau Biksu yang mengikuti ritual "Thudong" dari Thailand ke Candi Borobudur mengakui toleransi beragama di Indonesia sangat tinggi, bahkan mereka mengangkat 20 jari untuk menggambarkan tingginya sikap toleran warga Indonesia.

"Dari keterangan bhante yang mengikuti thudong, semua mengakui bahwa toleransi di Indonesia sangat tinggi, dibanding negara yang telah dilaluinya," ungkap salah satu Bhante, Wawan, Kamis (18/5/2023).

Wawan yang merupakan Biksu asal Cirebon, menuturkan kesan itu bukan dari dirinya, akan tetapi dari semua Bhante yang mengikuti ritual Thudong, baik dari Thailand maupun Malaysia.

Baca juga: Ritual Thudong Lintas Negara, Puluhan Biksu Berjalan Kaki Ribuan Kilometer

Saat ditanya satu per satu kata Wawan soal toleransi di Indonesia, para Bhante menunjukkan semua jari baik di tangan dan di kaki, untuk menggambarkan baiknya toleransi di Indonesia.

-
Para Bhante saat bersiap melakukan kembali perjalanan setelah beristirahat di salah satu Vihara di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (18/2/2023). (ANTARA/Khaerul Izan).

Dia menambahkan, para Bhante sudah melakukan perjalanan dari Thailand, Malaysia, dan kali ini di Indonesia. Namun menurut penilaian mereka, Indonesia menjadi negara paling berkesan karena sambutan dari masyarakatnya begitu antusias.

"Kami sudah berjalan dari Thailand, Malaysia, dan juga Indonesia. Saya sebenarnya tidak mau mengungkap hal ini (toleransi di Indonesia), tapi memang ini yang dirasakan oleh para bhante," tuturnya.

Apa yang dikatakan Bhante Wawan dibenarkan oleh Bhante Maha Or, salah satu peserta Thudong dari Malaysia, di mana ia juga membagikan pengalaman selama menempuh perjalanan yang sudah dilalui di tiga negara, yaitu Thailand, Malaysia dan Indonesia.

Baca juga: Kisah Bocah 8 Tahun Lebih Memilih Menjadi Biksuni Daripada Pewaris Perusahaan Berlian

Dia mengapresiasi masyarakat Indonesia, karena toleransi yang lebih baik dibandingkan negara lainnya yang sudah dilalui.

 "Yang paling bagus di Indonesia, umatnya bertoleransi, menunggu kedatangan kita, masyarakatnya menyambut, masyarakat Indonesia sangat luar biasa, dari segi toleransinya, seperti menyambut kedatangan sanak saudara," katanya.

Saat ini ke-32 Biksu yang sedang menjalankan ritual "Thudong" dari Thailand ke Candi Borobudur, sedang singgah di Kota Cirebon, untuk melakukan sejumlah kegiatan sebelum nantinya akan melanjutkan kembali perjalanan jalan kaki.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X