Seorang bayi yang lahir dari ibu yang mengidap virus korona akhirnya dinyatakan positif terinfeksi virus tersebut tepat 30 jam setelah ia dilahirkan.
Mengutip Cvtnews, para ahli mengatakan bayi yang diperkirakan baru berumur seminggu ini menjadi kasus pertama penularan "virus vertikal" yang menandai penularan virus yang ditularkan dari ibu ke anak selama kehamilan, persalinan atau segera setelah itu.
Sebelumnya, kantor berita resmi Xinhua melaporkan bahwa bayi yang lahir minggu lalu dari ibu yang terinfeksi telah dinyatakan negatif. Dokter-dokter di Tiongkok diketahui berhasil menyelamatkan seorang bayi laki-lakinya melalui operasi caesar dari ibu bernama Xiaoyan yang terinfeksi virus korona.
Ibu tersebut mengalami radang paru-paru (pneumonia) berat setelah terinfeksi virus korona di Provinsi Heilongjiang, Tiongkok,
Sebelum dinyatakan positif virus korona, China Daily melaporkan bayi tersebut dinyatakan sehat setelah diperiksa. Akun Twitter China Daily sempat membagikan foto sang bayi sebelum dinyatakan mengidap virus korona.
Good News! A pregnant woman infected with novel #coronavirus gave birth to a healthy baby girl in a hospital in Harbin, Heilongjiang province on Jan 30. After several days’ medical quarantine and observation, both the baby and her mother are in stable condition now. #China pic.twitter.com/JSrzHgsRQy
— China Daily (@ChinaDaily) February 3, 2020
Dokter yang melakukan operasi, Zhao Yin, yang juga sebagai wakil direktur di departemen obstetrics and gynaecology Rumah Sakit Union Wuhan, mengaku sampai mengenakan dua jas pelindung, masker wajah dan kacamata selama operasi satu jam.
"Saya hampir tidak bisa melihat atau mendengar apa pun, aku basah oleh keringat." kata Zhao kepada televisi lokal Tiongkok.
Sang ibu, diketahui tengah hamil 37 minggu ketika dia dicurigai terinfeksi oleh virus korona pada awal Januari. Infeksinya belum dikonfirmasi, kata televisi pemerintah.
Bayi seberat 3,1kg itu langsung dibawa dengan perawatan khusus dan secepat mungkin untuk menghindari bahaya tertular virus di rumah sakit, kata televisi pemerintah.
"Saya hanya ingin bayi saya sehat," kata Xiaoyan kepada televisi.