Kasus Mutilasi Kalibata: Korban Dipukul, Ditusuk lalu Dipotong Jadi 11 Bagian

- Kamis, 17 September 2020 | 16:58 WIB
Konferensi pers kasus mutilasi di Apartemen Kalibata City, Jaksel. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)
Konferensi pers kasus mutilasi di Apartemen Kalibata City, Jaksel. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)

Dalam waktu singkat, Polda Metro Jaya berhasil mengungkap kasus pembunuhan dengan cara mutilasi. Kedua tersangka melakukan aksi pembunuhan dengan cara memukul korban dengan batu, menusuk dengan pisau berkali-kali hingga dimutilasi sebanyak 11 bagian.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana mengatakan, tersangka LAS dan korban lebih dulu bertemu di sebuah apartemen di bilangan Jakarta Pusat. Setelah mereka masuk ke kamar apartemen ternyata kekasih LAS berinisial DAF sudah berada di kamar apartemen itu dan bersembunyi di toilet.

"Tanggal 9 korban dan DAF masuk ternyata DAF sudah duluan masuk dan bersembunyi di kamar mandi. Korban dan LAS sempat berbincang-bincang," kata Irjen Nana di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (17/9/2020).

Ketika korban dan tersangka LAS sedang asik berbincang-bincang, tersangka DAF datang dan langsung menghantam korban menggunakan batu sebanyak tiga kali. Korban juga ditikam menggunakan pisau sebanyak tujuh kali hingga korban tewas.

"Tersangka sudah siapkan batu bata untuk menghantam tiga kali ke korban dan ada tusukan tujuh kali sehingga korban meninggal dunia," beber Nana.

Setelah berhasil dibunuh, kedua tersangka pun bingung dengan jasad korban. Mereka kemudian membeli golok dan gergaji untuk memutilasi korban dengan tujuan akhirnya akan dikubur di wilayah Depok.

"Kemudian mereka membeli golok dan gergaji dan mereka kembali ke apartemen tersebut dan melakukan mutilasi. Ini suatu perbuatan sangat keji dimutilasi jadi 11 bagian. Bagian-bagian tubuh itu dimasukan ke kresek dan dimasukan ke dua koper," kata Nana.

Seperti diketahui, warga Apartemen Kalibata City digegerkan dengan penemuan jasad di sebuah tower lantai 16. Jasad itu dalam keadaan terpotong-potong dibungkus dalam kresek dan dimasukan ke dalam koper.

Korban dikabarkan sudah hilang pada 9 September 2020 lalu. Usut demi usut ternyata korban dieksekusi di apartemen di Jakarta Pusat kemudian korban dibawa ke apartemen Kalibata City.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X