Tak Hanya Pulih, Jokowi Ingin Krisis Jadi Loncatan di Masa Pandemi

- Selasa, 8 September 2020 | 15:28 WIB
Presiden Jokowi. (Instagram/jokowi)
Presiden Jokowi. (Instagram/jokowi)

Presiden Joko Widodo mengingatkan pentingnya kerjasama semua pihak agar Indonesia tak hanya pulih dari kondisi pandemi Covid-19, tetapi juga memanfaatkan krisis karena situasi ini menjadi sebuah lompatan untuk membangun ekonomi dan cara kerja baru.

Bagi Mantan Gubernur DKI Jakarta ini, tata kelola dan kebijakan yang tepat sasar dan efisien dari semua lembaga akan sangat mendukung negara dalam mencapai pemulihan dan lompatan tersebut.

"Saya tegaskan kembali berulang-ulang, untuk menyamakan frekuensi bahwa kita memang dalam kondisi krisis. Pemerintah harus mengganti channel kerja dari yang biasa-biasa, menjadi channel yang luar biasa. Seperti kondisi dunia yang pada umumnya butuh waktu untuk lepas dari krisis ini," kata Jokowi di Jakarta, Selasa (8/9/2020)

"Pemerintah sudah berkomitmen, bahwa upaya kita tidak hanya terbatas untuk keluar dari krisis, tetapi memanfaat krisis untuk lompatan, memanfaatkan krisis ini untuk membangun cara kerja baru, membangun kelembagaan baru yang mampu berkompetisi dalam persaingan global," sambungnya.

Untuk mencapai hal tersebut, kata Jokowi, aparat pemerintah harus selalu mengedepankan akuntabilitas dan inovasi dalam setiap kebijakan dan program yang dijalankan sehingga benar-benar mengarah pada tujuan bersama.

"Seluruh jajaran pemerintah, saya sampaikan untuk selalu mengedepankan akuntabilitas transparansi dan inovasi dengan selalu mengutamakan tujuan dari program yang dijalankan," tuturnya.

Dalam menjalankan semua langkah dan kebijakan menuju kondisi yang lebih baik, perlu pengawasan dan kerjasama agar pemulihan kesehatan, ekonomi dan kemajuan bersama dapat tercapai.

"Kami menyambut baik upaya dari BPK ini, sehingga bersama-sama menyamakan frekuensi dalam menemukan cara terbaik untuk memulihkan kesehatan masyarakat, memulihkan perekonomian dan bahkan melakukan lompatan kemajuan. Saya berharap setiap pemeriksa mempunyai frekuensi yang sama untuk mengutamakan kepentingan masyarakat, kepentingan bangsa dan negara," pungkasnya.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X