DPRD Minta Pemprov DKI Jakarta Turun Langsung Sosialisasi Pencegahan Virus Corona di Pasar

- Selasa, 23 Juni 2020 | 16:18 WIB
Warga berbelanja beragam kebutuhan di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Rabu (20/5/2020). (INDOZONE/Arya Manggala)
Warga berbelanja beragam kebutuhan di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Rabu (20/5/2020). (INDOZONE/Arya Manggala)

Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP, Gilbert Simanjuntak, meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk turun langsung ke lapangan untuk sosialisasi pencegahan penularan dan penyebaran virus corona (Covid-19), termasuk di pasar-pasar tradisional

"Sosialisasi kepada mereka yang kalangan bawah harus turun langsung, tidak bisa dengan tampil di tmT. Kalau sejak awal turun ke lapangan, (Covid-19) ini akan terkontrol," kata Gilbert kepada Indozone di Jakarta, Selasa (23/6/2020).

Gilbert mengungkapkan, selama ini sosialisasi yang dilakukan tidak maksimal dan tidak menjangkau kalangan terbawah, sehingga dibutuhkan kebijakan tegas dari pimpinan. Karena itu, dirinya pun tidak heran dan kaget setelah ditemukan ada pedagang yang terpapar Covid-19 di DKI Jakarta.

"Cukup ada ketegasan instruksi ke Camat, Lurah, dan Walikota juga harus pro aktif," katanya.

Dia pun meminta masyarakat atau warga DKI Jakarta untuk tetap waspadai adanya potensi penularan dan penyebaran Covid-19 setiap saat di mana saja dan kapan saja. Apalagi, saat ini pandemi Covid-19 masih berjalan meskipun Ibukota sedang menerapkan PSBB transisi sejak beberapa waktu lalu.

"Jangan lengah, tetap waspada. Ledakan kasus flu spanyol gelombang ke-2 dan ke-3 justru terjadi 4-5 bulan kemudian," tambahnya mencontohkan.

-
Gedung DPRD DKI Jakarta (ANTARA News/Dewa Wiguna)

Menurut dia, ada sejumlah kegiatan yang punya potensi besar terjadi penularan dan penyebaran Covid-19 karena melibatkan banyak orang atau warga. Hal ini pun menjadi sangat rawan.

"Pasar yang paling rawan adalah pasar tradisional, kaget, tumpah, lingkungan. Ini yang paling tahu sebenarnya Camat dan Lurah. Tapi mereka bekerja, terkesan tidak ada instruksi dari atas (pimpinan)," imbuhnya.

Dia menambahkan, terjadinya penularan dan penyebaran Covid-19 di pasar tradisional diduga kuat karena perilaku dan sikap masyarakat yang tidak patuh dengan protokol kesehatan yang telah ditentukan. Sehingga, upaya untuk meminimalisasi dan mencegah penularan menjadi tidak efektif di lapangan.

"Masyarakat di pasar ini tidak jaga jarak, sedikit yang pakai masker dengan benar," tutupnya.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X