Sebuah video Viral di media sosial memperlihatkan gaya hidup mewah seorang perempuan yang diduga istri dari Direktur Penyelidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Brigadir Jenderal Polisi Endar Priantoro.
Dari video yang beredar di TikTok, terlihat sejumlah foto diduga istri Endar sedang berlibur ke luar negeri. Bahkan, dinarasikan ia menyewa helikopter.
"Bantu viralkan lagi guys, akun kemarin diculik!," tulis akun TikTok @PerusakHedon dikutip pada Kamis (16/3/2023).
Selain itu, cuplikan video di TikTok tersebut memperlihatkan foto Endar mengenakan kemeja motif kotak-kota berwarna cokelat, dan istrinya memakai jilbab warna pink. Perempuan yang diduga Endar juga terlihat tengah berfoto dengan latar pemandangan gunung bersalju.
Kemudian, ada foto yang memperlihatkan tiga orang wanita dan dua orang lelaki berfoto di depan sebuah helikopter berkelir merah. Wanita diduga istri Endar ini juga terlihat berfoto selfie sambil memakai sejumlah perhiasan.
Baca Juga: Istri Pamer Harta, KPK Minta Klarifikasi Kepala BPN Jaktim Sudarman Harjasaputra
"Hmm, jadi penasaran nich. Duit dari mana ya seorang istri jenderal bintang saja bisa memiliki gaya hidup yang mewah??? Apa ada hubungan dengan dikembalikannya Brigjen Endar Priantoro ke Polri oleh KPK? Mewah hasil korupsi kah?," tulis akun TikTok tersebut.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lantas angkat bicara terkait viralnya gaya hidup mewah diduga keluarga Endar Priantoro. Juru Bicara KPK Bidang Pencegahan Ipi Maryati mengatakan, pihaknya bakal melakukan pemeriksaan secara subtantif terhadap Endar.
"Tentu saja ini kami lakukan atas beberapa kebutuhan, bisa jadi atas inisiatif sendiri atau atas permintaan pihak tertentu untuk kebutuhan tertentu," kata Ipi kepada wartawan, Kamis (16/3/2023).
Baca Juga: Wahono Saputro Diperiksa KPK soal Penyelidikan Rafael Alun Trisambodo
Ipi menjelaskan, pemeriksaan Endar juga sebagai komitmen KPK dalam mengedepankan prinsip kesetaraan. Diketahui, KPK sedang melakukan penyelidikan terhadap kekayaan mantan pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo.
"Artinya proses verifikasi baik proses administratif, maupun subtantif tentu juga dapat kami lakukan," ungkapnya.
Lebih lanjut Ipi mengungkapkan, nantinya klarifikasi LHKPN milik Endar akan semakin mudah. Pasalnya, lembaga antirasuah telah memiliki alat bernama Artificial Inteligence yang membantu proses screening awal, apakah data LHKPN masuk dalam kategori outliers atau tidak.
"Apa itu outliers, misalnya ekstrem besar, atau ekstrem kecil. Nah ini kemudian yang bisa menjadi salah satu indikasi untuk KPK melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap sebuah LHKPN," pungkasnya.
