Nama Irjen Pol Firli Bahuri menjadi satu-satunya anggota Polri yang bertahan dalam seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Capim KPK).
Pria asal Muara Jaya, Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan (Sumsel) itu masuk dalam daftar 10 Capim KPK yang diserahkan panitia seleksi ke Presiden Joko Widodo, Senin (2/9).
Firli saat ini menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumsel. Dia menduduki posisi tersebut sejak 20 Juni 2019, terbilang baru.
Namun, rekam jejak pria kelahiran 8 November 1963 ini tak perlu diragukan lagi. Firli pernah menduduki jabatan penting. Mulai dari Kapolres, Wakapolda, hingga jabatan Kapolda. Dia juga pernah menjadi ajudan Wakil Presiden RI Boediono.
KPK sendiri bukan lembaga baru buatnya. Firli pernah menjadi Deputi Penindakan KPK pada 2018. Saat menduduki posisi ini, namanya sempat mencuat.
Capim KPK satu ini diduga melakukan melanggar etik setelah muncul fotonya saat bermain tenis dengan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) saat itu, Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi.
Bantah Langgar Etik
Saat itu, TGB tengah diperiksa penyidik KPK terkait dugaan korupsi divestasi dan penjualan saham pemerintah daerah NTB di Newmont. TGB diduga menampung dana di rekening pribadi dan istrinya pada periode 2009-2013.
Namun, Firli mengklaim KPK sudah menyatakan dirinya tak melanggar etik. Hal itu dia tegaskan lagi saat menjalani tes wawancara dan uji publik, beberapa hari lalu.
"Saya sudah izin ke pimpinan KPK ke NTB mau farewell, lalu di sana saya diundang main tenis dengan pemain tenis di sana. Saya tidak mengadakan hubungan dan pertemuan. Saya bertemu iya, mengadakan pertemuan tidak," tegas Firli.
Ditolak 500 Pegawai
Langkah Firli untuk menjadi pimpinan KPK terbilang terjal. Banyak pihak yang mendesak pansel mencoret namanya.
Bahkan, 500 pegawai KPK menolak sosok Firli Bahuri. Hal tersebut disampaikan pegiat antikorupsi Saor Siagian dan diamini Penasihat KPK M Tsani Annafari. Penolakan itu berasal dari penyidik dan pegawai lain karena Firli kasus pelanggaran etik.
Artikel Menarik Lainnya:
- Andritany Jadi Kapten Timnas Indonesia
- Film Joker Dapat Standing Ovation di Venice Film Festival
- Pengemudi Ojol Tolak Insentif dan Promo Dipotong