Soal Pembunuhan Bocah 5 Tahun, Polisi: Tak Bisa Asal Bertindak

- Sabtu, 7 Maret 2020 | 16:03 WIB
Ilustrasi polisi tengah melakukan konferensi pers (Instagram/@polseksawahbesar)
Ilustrasi polisi tengah melakukan konferensi pers (Instagram/@polseksawahbesar)

Kasus pembunuhan di wilayah padat penduduk Karang Anyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat, sempat menghebohkan. Pelaku ternyata masih di bawah umur, korbannya adalah tetangga sendiri.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, mengatakan, polisi harus bisa membuktikan fakta atas kasus pembunuhan bocah 5 tahun, APA (5), yang dilakukan oleh NF (15) sesuai aturan yang berlaku, meskipun tersangka sudah mengakui perbuatannya.

"Asas praduga tak bersalah dalam undang-undang harus kita junjung. Walaupun pengakuannya sudah ada, tetapi harus tetap kita buktikan," kata Kombes Yusri dalam konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Sabtu (7/3/2020).

-
Bukti-bukti yang disita polisi terkait pembunuhan bocah 5 tahun oleh anak remaja (INDOZONE/M Fadli)

Pelaku Masih di Bawah Umur

Menurut Kombes Yusri, dalam menangani kasus yang dilakukan pelaku yang masih ABG ini atau masih berusia dibawah umur, polisi harus benar-benar jeli dan teliti. Jadi, polisi bisa mengungkapkan motif sebenarnya dalam kasus tersebut, agar asas praduga tak bersalah bisa ditegakkan.

"Karena ini anak dibawah umur. Kita kenakan sesuai aturan KUHP," ungkapnya.

Dia menerangkan, penanganan pembunuhan bocah 5 tahun ini termasuk dalam kasus anak dibawah umur, yang tentu sangat berbeda dengan kasus yang dilakukan oleh pelaku orang dewasa. Bahkan ada empat asas yang harus diberikan kepada pelaku kriminal yang usianya dibawa umur.

"Asas praduga tak bersalah, kedua asas anak sebagai korban, tiga harus didampingi orangtua atau pengacara, Bapas (Balai Pemasyarakatan) juga, keempat tahanannya beda dengan orang dewasa, dia akan dipisahkan," rincinya.

Karena itu, lanjut Kombes Yusri, untuk mendalami kasus pembunuhan yang dilakukan NF ini, polisi akan memeriksa kondisi kejiwaan pelaku. Ini sebagai salah satu upaya untuk ungkap motif pembunuhan tersebut.

 


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X