Oposisi Haiti pada Senin (8/2) meningkatkan krisis konstitusional dengan menunjuk seorang hakim sebagai pemimpin sementara negara Karibia di tengah perselisihan mengenai kapan masa jabatan Presiden Jovenel Moise berakhir.
Ketegangan politik diperburuk pada hari Minggu ketika Moise menuduh ada upaya untuk menggulingkan pemerintah dan 23 orang ditangkap, termasuk seorang hakim Mahkamah Agung dan petugas polisi senior.
Pihak oposisi membantah melakukan kudeta dan mengatakan Moise seharusnya mundur pada 7 Februari ketika masa jabatan lima tahunnya berakhir.
Hakim Joseph Mecene Jean Louis, 72, mengatakan dalam pesan video bahwa dia telah dipilih oleh oposisi untuk menggantikan Moise, yang dituduh oposisi sebagai otoriter dan membuat krisis ekonomi.
"Saya menyatakan menerima pilihan oposisi dan masyarakat sipil untuk dapat melayani negara saya sebagai presiden sementara," kata Jean Louis.