Anies Sebut Ada Perbedaan Imajinasi Terkait Revitalisasi TIM

- Sabtu, 30 November 2019 | 10:35 WIB
Instagram/@aniesbaswedan
Instagram/@aniesbaswedan

Anies Baswedan menilai ada perbedaan imajinasi antara pihaknya dan para seniman yang keberatan terkait revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM).

"Soal pembangunan TIM ini kalau imajinasinya berbeda repot. Orang-orang membuat imajinasi, lalu kami yang disalahkan," kata Anies di Jakarta, Jumat (29/11).

Karena adanya perbedaan imajinasi tersebut, akhirnya muncul penentangan dari para seniman terkait dengan pembangunan hotel bintang lima dan masuknya PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai pengelola kawasan budaya dan kesenian.

-
ANTARA/Livia Kristianti

"Karena imajinasi soal TIM yang kita buat beda dengan imajinasinya (para seniman), maka itu kami disalahkan," tuturnya.

Padahal kata Anies, Pemprov DKI Jakarta berencana akan menjadikan kawasan itu sebagai pusat kesenian dan kebudayaan bertaraf internasional.

"Artinya apa? Yang nantinya hadir di TIM itu adalah pelaku-pelaku kebudayaan dari seluruh dunia," ujarnya.

Dengan dibangunnya hotel dan wisma, nantinya para seniman dari berbagai belahan dunia tak perlu repot mencari penginapan bila berkunjung ke Jakarta.

"Pelaku seniman dunia itu datang ke Jakarta tidak tinggal di luar (komplek TIM), tapi bisa di dalam. Selama 24 jam di situ," kata Anies.

Pembangunan wisma ini sendiri mendapat penolakan dari sejumlah pihak, termasuk DPRD DKI Jakarta.

DPRD DKI pun memangkas usulan dana Penyertaan Modal Daerah (PMD) dalam Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2020 untuk revitalisasi TIM yang awalnya sebesar Rp600 miliar menjadi hanya Rp200 miliar.

Pemotongan dana sebesar Rp 400 miliar ini pun menyebabkan PMD yang diterima oleh Jakpro untuk 2020 mendatang hanya sebesar Rp2,7 triliun dari usulan awal Rp3,1 triliun.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X