Cegah Corona, Produsen Soju Sumbang Alkohol untuk Buat Hand Sanitizer

- Kamis, 5 Maret 2020 | 10:34 WIB
Produsen soju menyumbangkan alkohol untuk membuat hand sanitizer. (REUTERS/Daesun Distilling)
Produsen soju menyumbangkan alkohol untuk membuat hand sanitizer. (REUTERS/Daesun Distilling)

Melihat ganasnya virus corona yang menyebar ke sejumlah negara, menjadi alasan bagi produsen soju, Daesun Distilling di Korea Selatan menyumbangkan stok alkohol mereka kepada pembuat cairan pembersih atau sanitizer.

Apalagi hand sanitizer menjadi salah satu barang buruan warga untuk melindungi diri dari virus corona. Bahkan, stok hand sanitizer di sejumlah toko ludes terjual.

Produsen soju tersebut melihat permintaan etanol untuk membuat cairan hand sanitizer meningkat.

Itulah kenapa mereka menyumbangkan alkohol untuk minuman distilasi dengan kadar alkohol 17-20% dari beras, gandum atau kentang.

-
Truk yang membawa alkohol untuk membuat hand sanitizer. (REUTERS/Daesun Distilling)

"Permintaan etanol untuk membuat disinfeksi meningkat sementara pasokan terbatas.. kami memutuskan untuk menyediakannya," kata pejabat di Daesun Distilling yang berbasis di Busan, dilansir dari Reuters.

Untuk melawan virus corona, produsen soju tersebut berjanji untuk menyumbangkan 32 ton etanol untuk disinfektan di gedung-gedung dan tempat publik di Busan dan tenggara Daegu.

"Kami berencana terus berdonasi sampai wabah virus corona stabil dan akan menyumbang 50 ton lagi," ujar produsen soju.

Berdasarkan data dari industri, biasanya warga Korea Selatan minum 12 gelas soju setiap minggu.

Etanol yang digunakan untuk minuman alkohol bisa dibuat dari proses fermentasi atau distilasi yang biasanya terbuat dari tumbuhan dan biji-bijian.

Bahan kimia ini juga bisa dibuat dari bahan baku petrokimia.

-
Truk yang membawa alkohol untuk membuat hand sanitizer. (REUTERS/Daesun Distilling)

Profesor kimia di Universitas Sogang, Seoul, Lee Duchkhwan mengatakan, kedua bahan tersebut bisa digunakan untuk minuman dan pembersih karena memiliki struktur kimia yang sama.

"Perbedaannya, pajak minuman keras yang dikenakan untuk etanol produksi pembuat minuman alkohol," ujar Lee.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Rekomendasi

Terkini

X