Muncul Desakan Bubarkan BPIP, Wapres: Gantikan Peran BP7

- Rabu, 4 Maret 2020 | 18:54 WIB
Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin. (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)
Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin. (ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas)

Pemerintah belum berencana membubarkan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), kendati desakan untuk membubarkan lembaga tersebut muncul beberapa waktu belakangan.

Hal ini diungkapkan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin. Menurutnya, keberadaan BPIP masih dibutuhkan untuk menyosialisasikan Pancasila, menggantikan peran Badan Pembinaan Pendidikan Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (BP7) pada zaman Orde Baru.

"BPIP dibentuk atas permintaan. Sejak BP7 tidak ada, yang mengawal Pancasila ini siapa," jelas Ma'ruf Amin, Rabu (4/3/2020).

Ulama sekaligus politisi yang pernah menjadi anggota parlemen dari PPP dan PKB ini menambahkan, jika saat ini kinerja BPIP dinilai belum maksimal, maka kinerjanya yang diperbaiki, bukan lembaganya dibubarkan.

"Semua partai Islam di Indonesia sudah mengatakan, BPIP tidak perlu dibubarkan. (Masa) membunuh tikus, rumahnya dibakar. Ya jangan lah," tandasnya.

Untuk diketahui, Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) ke-VII di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mendesak Presiden Joko Widodo untuk membubarkan BPIP.

Sebelumnya, sejumlah pihak juga mendesak hal serupa. Diduga, ini terkait dengan pernyataan kontroversial Kepala BPIP Yudian Wahyudi, yang menyebut musuh terbesar Pancasila adalah agama.

Artikel Menarik Lainnya: 

 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X