Bicara Soal Bom di Gereja, Moeldoko Sebut Radikalisme Telah Menyusup ke Partai Politik

- Minggu, 28 Maret 2021 | 18:14 WIB
Kolase foto suasana di sekitar bom bunuh diri Gereja Kateral dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (Antaranews)
Kolase foto suasana di sekitar bom bunuh diri Gereja Kateral dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (Antaranews)

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengingatkan bahaya radikalisme di Indonesia dan mengutuk keras aksi terorisme yang terjadi di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan.

"Terhadap tindak tanduk mereka tak bisa dikompromi. Tindakan tegas dan terukur harus diberikan. Jika dibiarkan, bukan tak mungkin mereka akan merusak tatanan berbangsa dan bernegara," kata Moeldoko dilansir dari ANTARA, Minggu (28/3/2021).

Moeldoko mengakus sudah mencium bahaya radikalisme sejak jauh hari. 

Menurutnya, bahaya kelompok radikal dengan ideologi menyimpang mulai menyusup ke beberapa lini kehidupan masyarakat, termasuk partai politik.

Masuknya ideologi yang dibawa kelompok radikal ke dalam tubuh partai politik, kata dia, membuat arah demokrasi di Indonesia mengalami pergeseran.

"Kekisruhan sudah terjadi, arah demokrasi di Indonesia pun sudah bergeser, termasuk di dalam tubuh partai politik," kata Moeldoko.

Moeldoko mengatakan, perebutan tampuk kekuasaan pada tahun 2024 membuat terjadinya pertarungan politik yang begitu kental.

"Terjadi pertarungan ideologis yang kuat menjelang 2024. Pertarungan ini terstruktur dan gampang dikenali. Ini menjadi ancaman bagi cita-cita menuju Indonesia Emas 2045," kata Moeldoko.

Artikel Menarikl Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X