Abdullah Hehamahua Larang Tepuk Tangan: Itu Budaya Yahudi

- Minggu, 25 April 2021 | 14:13 WIB
Abdullah Hehamahua larang tepuk tangan. (photo/ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Abdullah Hehamahua larang tepuk tangan. (photo/ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

Ketua Majelis Syuro Partai Masyumi, Abdullah Hehamahua meminta kader Masyumi untuk tidak bertepuk tangan. Sebab menurutnya, tepuk tangan merupakan budaya Yahudi.

Larangan tepuk tangan tersebut disampaikan Abdullah Hehamahua dalam Rapat Kerja Nasional DPP Partai Masyumi yang disiarkan kanal Youtube ‘Masyumi Memanggil’.

Awalnya, Abdullah Hehamahua berdiri di mimbar dan membahas sejarah perjuangan politikus Islamis di awal kemerdekaan Indonesia.

Ia mengatakan, dasar negara Indonesia diperjuangkan oleh tokoh-tokoh Islam. Fakta itu katanya, sudah disetujui oleh Pemimpin Partai Katolik, Kasimo.

“Saudara-saudara, Presiden Jokowi, Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, Menko Polhukam, dengar, bahwa Partai Katolik dipimpin oleh Kasimo menerima Islam sebagai dasar negara,” ujar Abdullah Hehamahua.

Para kader Masyumi yang mendengar pernyataan Abdullah Hehamahua lantas bertepuk tangan. Namun tak lama kemudian, Hehamahua menginterupsi tepuk tangan kader karena dinilai budaya Yahudi.

“Maaf, ciri Masyumi tidak ada tepuk tangan. Ciri Masyumi adalah takbir. Tepuk tangan adalah budaya Yahudi. Saya mohon betul, sesudah ini tidak ada lagi dalam acara-acara Masyumi tepuk tangan. Tapi ciri Masyumi adalah takbir,” kata Hehamahua.

Dalam rapat itu juga, Hehemahua meminta para kadernya untuk tidak membuka rekening perbankan. Sebab menurutnya itu adalah riba sehingga Indonesia tak berlimpah keberkahan.

“Saya instruksikan warga Masyumi untuk tidak boleh punya rekening yang ribawi. Karena semua bank Indonesia masih tunduk pada BI, kita ambil yang paling minimal,” ujarnya.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X