Perkembangan kognitif anak terus berkembang pesat setiap bertambah usia. Di usia 5 tahun perkembangan otak anak tercapai 90%.
Tentunya perkembangan otak anak sangat tergantung pada asupan nutrisi yang dikonsumsi. Saat anak memasuki usia prasekolah, kebutuhan nutrisinya menjadi lebih meningkat.
Baca Juga: Alasan Kenapa Anak-anak Suka Makan Telur, Catat Juga Ide Menunya Yah Bu
Dr. Putu Ayuwidia Ekaputri, MSc in Cognitive Neuroscience menjelaskan, saat memasuki tahap prasekolah pada usia 3-5 tahun, otak anak masih terus membutuhkan dukungan nutrisi untuk bisa berkembang dengan optimal. Kelengkapan nutrisi itu menjadi pondasi penting bagi perkembangan anak di masa depan.
"Kebutuhan nutrisi penting untuk perkembangan maksimal kognitif seperti Omega-3 (DHA) dan zat besi masih sangat dibutuhkan," ujarnya dikutip dari laman Danone Indonesia, Rabu (21/6/2023).
Bahkan dikutip dari SGM Eksplor, penelitian menunjukkan bahwa 8 dari 10 anak berusia 4-12 tahun di Indonesia, masih kekurangan asupan Omega-3 (DHA). Asupan DHA masih sangat dibutuhkan anak usia prasekolah untuk mendukung perkembangan kemampuan kognitif yang optimal untuk mulai belajar dan mempersiapkan ia untuk berprestasi.
Dokter Putu menyebut, pada usia prasekolah, anak yang mulai aktif juga harus diimbangi dengan pemenuhan nutrisi yang sesuai dengan aktivitas fisik dan perkembangan kognitifnya. Untuk tamhahan energi si kecil, nutrisi karbohidrat dan lemak tidak boleh skip.
Baca Juga: Wulan Guritno Berbagi Kebahagiaan dengan Anak-anak di Rumah Singgah Penderita Kanker
Selain itu si kecil juga butuh tambahan nutrisi seperti protein, lemak sehat, kalsium, vitamin C dan D yang juga memiliki peran penting dalam pertumbuhan tulang, dan gigi serta mengatur fungsi syaraf dan jaringan otot.
"Penting bagi orangtua untuk memperhatikan menu makan dengan gizi seimbang dan jika perlu bisa dilengkapi dengan mengonsumsi susu pertumbuhan yang terfortifikasi," paparnya.
Artikel Menarik Lainnya:
