Takashi Murakami telah meluncurkan karya seni NFT pertamanya, yang tampaknya terinspirasi oleh lelang karya Beeple yang murni digital senilai US$69 juta. Selama pandemi, Murakami mengamati cara dari anak-anaknya berinteraksi dengan Animal Crossing: New Horizons dan bagaimana realitas dunia maya berubah.
“Mereka menonton pertunjukan kembang api di dalam game sambil berbicara dengan teman sekolah mereka, yang tidak bisa mereka temui lagi secara langsung, melalui Zoom, mengagumi betapa indahnya itu,” ungkapnya.
“Saya melihat realitas dari pergeseran nilai ketika saya menyadari bahwa anak-anak ini dapat melihat keindahan di dunia maya. Sejak saat itu, saya mulai mengubah cara saya dalam berekspresi dan melakukan pendekatan secara keseluruhan.” katanya.
Untuk menjelajahi kemungkinan realitas virtual, Murakami meminta bantuan dari mantan direktur Sonic Unleashed dan Hedgehod Engine. Melalui Instagram hari ini, artis itu ungkapkan 'Sebuah kesempatan membata saya bersama dengan Yoshihisa Hashimoto'.
Sebelumnya, Hashimoto arahkan tim yang sebagian besar terdiri dari programmaer untuk MMO RGP Final Fintasy 14: New Eorzea yang diperbarui, dan pada Juni 2012, dia memimpin produksi 'Agni's Philosophy — Final Fantasy REALTIME TECH DEMO; di E3. Ketika itu, dia adalah CTO Square Enix dan sekarang merupakan perwakilan dari ZIKU Technologies, Inc., sebuah perusahaan yang membuat XR, AI, dan avatar.
Sekarang, keduanya dilaporkan mengerjakan beberapa proyek bersama, termasuk dengan serangkaianj karya NFT yang mentampilkan bunga khas Murakami dalam 24x42 piksel dengan "membangkitkan nostalgia untuk Famicom (The Nintendo Entertainment System)." Karya itu hadir dalam 108 variasi "angka yang menandakan keinginan duniawi dalam agama Buddha."
