Review 'The Unbearable Weight of Massive Talent': Komedi Nostalgia dengan Nicholas Cage

- Kamis, 21 April 2022 | 17:10 WIB
Review 'The Unbearable Weight of Massive Talent' (IMDB).
Review 'The Unbearable Weight of Massive Talent' (IMDB).

Mungkin buat generasi sekarang nggak akan sempat ngerasain hypenya nonton di bioskop film Nicholas Cage era pertengahan '90 sampai awal 2000-an. Sebutnya  'The Rock', 'Con Air', 'Face/Off', 'City of Angles', 'Snake Eyes', '8 MM', 'Gone in 60 Seconds', 'Capt. Corelli's Mandolin', 'Windtalkers', juga 'Adaptation', atau National Treasure dan Ghost Rider.

Meski ada yang bilang ini bukannya jamannya Nicolas Cage lagi, namun namanya tetap diingat sebagai salah satu aktor yang unik di dunia perfilman. Hal itulah yang coba disuarakan melalui film terbarunya 'The Unbearable Weight of Massive Talent' yang mengangkat kehidupan unik sang aktor dan nostalgia dengan film-filmnya. 

Ternyata anggapan tersebut diceritakan dalam film terbarunya tersebut.

-
Poster The Unbearable Weight of Massive Talent'. (IMDB).

 

Sipnosis

Bercerita tentang dirinya sendiri Nicolas Cage atau Nick Cage, seorang bintang film yang karirnya yang mulai redup, akhirnya terpaksa menerima tawaran US$1juta dari Javi Gutierrez [Pedro Pascal] salah satu die hard superfans beliau, untuk hadir dan menghibur sang jutawan di pesta ulang tahunnya.

Tujuannya sebenarnya adalah membaca naskah yang dibuat Javi dan Nick Cage harus memerankannya. Awalnya semua terencana, sampai anggota CIA mendekati Nick Cage dan menyebutkan Javi adalah penjahat. Semuanya pun berubah.

Review

Sepanjang film, selalu terdengar tawa di seluruh bioskop melihat tingkah laku atau  mendengar lawakan Nick Cage sebagai dirinya sendiri. Khususnya saat jokes mengajak nostalgia beberapa film-film masa lalunya.

Jika kalian bener bener fans berat beliau, kalian akan diajak nostalgia karena banyak banget scene scene iconic yang merujuk pada beberapa film legendarisnya. Apalagi setelah Javi memperlihat museum koleksi pribadinya tentang Nick Cage.

Akting dan chemistry dirinya dengan Pedro Pascal perlu diacungi jempol. Ada penampakan cameo David Gordon Green, sutradara Helloween, dan bonus penampilan dari seorang Demi Moore. Ditambah latar kawasan Mallorca di Spanyol, film ini semakin luar biasa.

Mudah-mudahan film ini tak hanya menghibur para gen X dan milenial bangkotan saja. Harapannya, gen Z juga bisa terhibur dengan film ini.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X