Menyusul kedua film sebelumnya yaitu 'Fantastic Beast and Where To Find Them' dan 'Fantastic Beast: The Crimes of Grindelwald', kini Warner Bros Pictures secara resmi merilis film ketiganya yang berjudul “Fantastic Beasts: The Secrets of Dumbledore”.
Film ini adalah petualangan terbaru dari The Wizarding World yang dibuat oleh J.K. Rowling, mengikuti kepopuleran Harry Potter di masa lalu. Film ini disutradarai oleh David Yates dengan penulis naskah J.K Rowling dan Steve Kloves.
Film ini kembali diperankan oleh Eddie Redmayne sebagai Newt Scamander dan Dan Fogler sebagai muggle pembuat roti Jacob Kowalski. Termasuk Ezra Miller, Alison Sudol, serta Jude Law dan aktor baru pengganti Jhonny Deep yang memerankan Grindelwald, Mads Mikkelsen.
Perseteruan Dumbledore-Grindelwald memperebutkan Qilin.
film ini bercerita tentang perseteruan Profesor Albus Dumbledore (Jude Law) mengetahui bahwa penyihir gelap yang kuat Gellert Grindelwald (Mads Mikkelsen) yang bergerak untuk menguasai dunia sihir.
Karena tidak dapat menghentikannya sendirian, dia mempercayakan Magizoologist Newt Scamander (Eddie Redmayne) untuk mencari Qilin, seekor makhluk ajaib yang sangat suci di dunia sihir. Makhluk dapat menunjukkan siapa calon yang layak untuk memimpin dunia sihir sementara darahnya bisa membuat seseorang bisa melihat masa depan.
Sayangnya, pencarian Newt digagalkan oleh kelompok Grindelwald yang membawa Qilin untuk kepentingan pribadinya, yaitu dapat melihat masa depan dan pergerakan Dumbledore.
Untuk mencegahnya, Dumbledore mengumpulkan beberapa pasukannya penyihir selain Newt, termasuk seorang muggle Jacob Kowalski (Dan Fogler). Mereka harus mengatur strategi agar rencana mereka tidak terbaca oleh Grindelwald, serta melindungi Qilin lain yang tidak diambil orang-orang suruhannya.
Dalam petualangannya, tersingkap pula hubungan antara Dumbledore dan Grindewald serta asal usul keluarga Dumbledore yang selama ini masih rahasia.
Review
Secara jalan cerita, film ini memang lebih menyenangkan dan bisa diikuti alurnya dibanding film kedua 'Fantastic Beast: The Crime of Grindelwald'. Namun, masih belum bisa mengalahkan keseruan film pertamanya atau film-film Harry Potter sebelumnya.
Banyak hal yang disuguhkan dalam film ini yang bisa menjadi santapan teori para penggemar The Wizarding World'. Khususnya masa lalu dari Dumbledore dan keturunannya yang tentunya menjadi salah satu kejutan baru dalam serial ini.
Isu politik juga banyak dimainkan dalam film ini, khususnya saat pemilihan pemimpin dunia sihir yang mengaitkan Grindelwald, buronan yang tiba-tiba bisa jadi kandidat. Sepertinya hal seperti ini dekat dengan keseharian politik di dunia nyata.
Satu hal yang sukar dinikmati adalah beberapa scene yang bertele-tele dan perpindahan latar yang terlalu tiba-tiba.
