Sepatu berbahan kulit ular atau kulit buaya mungkin sudah biasa ditemukan di pasaran. Berbeda dengan rumah produksi di Bandung yang membuat kreasi sepatu dari limbah kulit ceker ayam.
Kreasi ini lahir dari tangan Nurman Farieka Ramdhany ketika dirinya terpuruk usai berbisnis aksesori kalung dan gelang. Kala itu usahanya harus gulung tikar sampai menghabiskan modal ratusan juta Rupiah.
Pada 2015, Nurman mulai menjalankan bisnis sepatu kanvas dengan nama ‘Hirka’ yang memiliki arti ‘Dicintai’, karena ia ingin produk buatannya dapat dicintai oleh masyarakat. Hingga beberapa tahun kemudian, bisnisnya tersebut berhasil dan Nurman ingin mengembangkan ide sepatu yang terbuat dari kulit ceker ayam.
Cara membuat sepatu kulit ceker ayam
Untuk membuat sepasang sepatu ini, langkah pertama yang harus dilakukan adalah merendam kulit ceker ayam dengan air bersih selama beberapa jam. Kemudian kupas dan pisahkan kulit ceker ayam dengan tulangnya. Setelah kulit telah dikupas, kembali direndam selama beberapa jam lalu keringkan selama 5 hari agar kulit tersebut dapat mudah diolah.
Dalam seminggu pekerja mampu memproduksi 4-5 pasang sepatu dengan modal 10-25 kulit untuk sepasang sepatu.
Harga jual sepatu sneaker kulit ceker ayam bekisar Rp500 ribu. Sedangkan pantofel kulit ceker ayam bekisar Rp2 juta. Nurman juga menerima pesanan sepatu custom, harganya tergantung dari model, ukuran, dan bahan.
Tidak hanya di dalam negeri, produk bermerk Hirka ini sudah merambah pasar luar negeri seperti Malaysia, Singapura, Hong Kong, Brasil, Perancis, dan Turki. Berkat karya uniknya, pada 2019 lalu Nurman memperoleh penghargaan SATU Indonesia Awards.
Penghargaan ini diperoleh atas apresiasinya kepada anak bangsa yang telah memberi dampak dan manfaat bagi masyarakat dalam lima bidang yakni kesehatan, pendidikan, lingkungan, kewirausahaan, dan teknologi.
Keren!
Artikel Menarik Lainnya:
-
Kisah Sepasang Batu yang Memilukan di NTT, Konon Sering Berpindah-pindah Secara Misterius
-
Kepincut Kuliner Indonesia, Bule Aussie Jualan Jamu hingga Jajanan Pasar di Sydney
-
Berburu Undangan Pernikahan Murah di "Kolong" Pasar Tebet, Kaesang-Erina Pesan di Sini?
-
Makan Burger Karen's Diner Seharga Ratusan Ribu tapi Dijutekkin Pelayannya, Worth It Gak?
