Kamu tentu sudah tak asing lagi dengan istilah endorse. Endorse atau kegiatan mempromosikan suatu produk atau merek ini sering dilakukan oleh para influencer yang memiliki banyak pengikut.
Lalu, efektifkah memasarkan atau mempromoikan produk atau brand melalui influencer?
Direktur Bisnis Famous Allstars Alex Wijaya mengungkapkan, jumlah pengikut figur publik populer (influencer) di media jejaring sosial bukan jaminan peningkatan kesadaran merek ataupun promosi terhadap suatu produk.
Para influencer itu memiliki dampak yang berbeda-beda, tergantung dari cara mereka berkomunikasi dengan para pengikut mereka di media sosial.
"Dampaknya buat kampanye produk sangat luas. Mulai dari influencer nano dengan pengikut kurang dari 10.000 akun hingga top tier yang memiliki lebih dari satu juta pengikut," ujar Alex.
Influencer yang mempunyai jumlah pengikut yang tidak terlalu banyak pun memiliki keunggulan untuk pemasaran sebuah merek atau produk.
"Misalnya saya buka coffee shop di Jakarta Utara, saya akan memilih influencer yang berdampak di daerah sana walaupun mungkin dia masih di kategori nano atau mikro," kata Alex.
Sementara itu, faktor lain agar sebuah merek atau produk dapat dipasarkan dengan baik dan efektif ialah influencer memiliki kedekatan dengan para pengikutnya. Biasanya, mereka yang mempunyai kedekatan dengan para followersnya bisa memiliki engagement dan reach yang lebih tinggi.
"Kredibilitas influencer nano dan mikro yang memiliki pengikut kurang 15 ribu akun itu tinggi. Bukan hanya dari reach, melainkan juga kepercayaan dan engagement dari follower-nya," ungkap Alex.