Syekh Muhammad Fadhil al-Jailani yang merupakan Cucu ke-25 Syekh Abdul Qadir al-Jailani turut menghadiri puncak Resepsi 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU) di Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (7/2/2023). Bahkan kehadiran Syekh Muhammad Fadhil al-Jailani di acara 1 Abad NU ini mempunyai cerita tersendiri.
Ya, Syekh Fadhil hadir di tengah acara 1 Abad NU di tengah kondisi sang ibunda tercinta yang sedang sakit di Turki.
“Saya sangat senang dapat menghadiri perhelatan akbar NU ini. Namun, saya juga sangat sedih karena harus meninggalkan ibu saya yang tengah sakit (kritis),” ujar dia sebagaimana dilihat dari laman nu.or.id.
Baca Juga: Erick Thohir: NU Organisasi Islam Terbesar di Dunia yang Junjung Tinggi Keberagaman
Justru dia berharap kehadirannya di acara ini dapat memberkahi dan menjadikan sebuah doa bagi kesembuhan sang ibunda tercinta. Syeikh Fadhil tetap optimis dan berdoa untuk kesembuhan ibundanya.
“Karena janjinya kepada NU ia memaksakan hadir tapi juga tetap berdoa kepada Allah untuk kesembuhan ibunya,” tuturnya.
Baca Juga: Berusia 1 Abad, Puan Harap NU Selalu Warnai Dunia dengan Wajah Kemanusiaan
Kecintaannya terhadap Indonesia dan NU yang mendorong Syekh Fadhil untuk menghadiri acara akbar ini. Indonesia bagi Syekh Fadhil adalah tanah airnya yang kedua setelah Turki.
"Di seluruh dunia ia mengatakan Tanah Air saya setelah Turki itu Indonesia," kata Ketua PBNU KH Ahmad Fahrur Rozi.
