Gus Yahya Tegaskan Tidak akan Ada Capres Cawapres Atas Nama NU

- Rabu, 1 Februari 2023 | 10:10 WIB
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/YU)
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/YU)

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ( PBNU ) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menegaskan, tidak akan ada calon presiden (capres) maupun calon wakil presiden (cawapres) dari NU.

Gus Yahya menyatakan, NU sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia tidak mau diperalat menjadi senjata politik untuk mengumpulkan dukungan.

Baca Juga: Cerita Megawati saat Bung Karno Terima Tamu Bersarung dan Tak Bersepatu, Ternyata Warga NU

“Karena NU tidak boleh diperalat sebagai senjata politik untuk mengumpulkan dukungan,” kata Gus Yahya kepada wartawan usai acara anugerah satu abad NU, di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur, Selasa (31/1/2023) malam.

 

-
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf. (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww)

 

Gus Yahya menekankan, siapa pun tokoh yang akan ikut kontestasi Pemilu 2024 tidak boleh mengklaim mendapatkan dukungan dari NU. Menurutnya, mereka yang maju sebagai capres atau cawapres harus memiliki kredibilitas sebagai pemimpin.

Baca Juga: Erick Thohir: NU Organisasi Islam Terbesar di Dunia yang Junjung Tinggi Keberagaman

“Tidak boleh ada orang berusaha menutupi kekurangannya hanya dengan mengklaim NU sebagai basisnya, semua harus berdasarkan pada kapasitas masing-masing,” ujarnya.

Kendati demikian, Gus Yahya mempersilakan kader-kader NU untuk memberikan dukungan politik kepada calon tertentu. Namun, dukungan itu atas nama pribadi bukan organisasi. 

“Dukungan tapi tidak atas nama lembaga. NU sebagai organisasi sebagai institusi tidak boleh digunakan untuk dukung mendukung dan kegiatan politik apa pun,” tegasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X