Melihat Bangsal Tempat Pemeraman Tembakau Deli, Komoditas Terkenal Sejak Era Kolonial

- Kamis, 30 Maret 2023 | 17:00 WIB
Bangsal Tempat Pemeraman Tembakau Deli. (Z Creators/Sriwahyuni Kuna)
Bangsal Tempat Pemeraman Tembakau Deli. (Z Creators/Sriwahyuni Kuna)

Tembakau Deli merupakan salah satu jenis tembakau yang berasal dari daerah Deli, Sumatera Utara, Indonesia. Tembakau Deli terkenal karena kualitasnya yang sangat baik, dengan rasa yang khas dan aroma yang harum.

Tembakau Deli biasanya digunakan untuk membuat pembalut cerutu yang sejak lama dan merupakan jenis tembakau yang diusahakan sejak era kolonial Belanda pada akhir 1800-an, dilelang di Bremen, Jerman.

Baca juga: Penelitian: Produk Tembakau Alternatif Punya Risiko Kesehatan Lebih Rendah daripada Rokok

Tembakau Deli memiliki daun yang besar dan lebar, dengan warna hijau tua dan permukaan daun yang halus.

-
Bangsal Tempat Pemeraman Tembakau Deli. (Z Creators/Sriwahyuni Kuna)

Selain itu, tembakau Deli juga memiliki kandungan nikotin yang tinggi, sehingga memberikan efek yang lebih kuat daripada beberapa jenis tembakau lainnya.

Proses produksi tembakau Deli meliputi beberapa tahap, seperti pemilihan bibit unggul, penanaman, pemupukan, pengairan, pemetikan, penyusunan, pemeraman, dan pengolahan.

Tahapan-tahapan tersebut dilakukan dengan hati-hati dan menggunakan teknik yang baik untuk memastikan kualitas tembakau Deli yang terbaik.

Tembakau Deli telah menjadi komoditas yang penting bagi perekonomian daerah Sumatera Timur (sekarang Sumatera Utara), karena memiliki nilai jual yang tinggi dan diminati oleh pasar rokok kretek di dalam dan luar negeri.

-
Bangsal Tempat Pemeraman Tembakau Deli. (Z Creators/Sriwahyuni Kuna)

Tempat pemeraman tembakau Deli biasanya dilakukan dengan menggunakan teknik pengeringan udara terbuka di lapangan atau dengan menggunakan jaring pengering (drying barn) di sebuah bangsal.

Pada teknik pengeringan udara terbuka, daun tembakau disusun secara rapi dan diletakkan di atas lantai atau tempat khusus yang terkena sinar matahari dan angin. Proses ini membutuhkan waktu yang cukup lama, yakni sekitar 20 hingga 30 hari tergantung pada kondisi cuaca dan kelembaban udara. 

Selama proses pengeringan, petani harus melakukan pengawasan terhadap kualitas daun tembakau agar tidak rusak atau terkena hama penyakit.

-
Bangsal Tempat Pemeraman Tembakau Deli. (Z Creators/Sriwahyuni Kuna)

Sedangkan pada teknik pengeringan menggunakan jaring pengering, daun tembakau diikat dan dijaring untuk mengurangi paparan langsung terhadap sinar matahari.

Baca juga: Tak Disangka, Tembakau Klaten Ternyata Jadi Bahan Baku Cerutu di Uni Eropa dan Amerika

Kemudian, jaring pengering dipasang pada struktur yang terbuat dari kayu atau bambu dan diletakkan di bawah terik matahari selama beberapa minggu hingga daun tembakau menjadi kering. Teknik ini lebih umum digunakan pada skala usaha besar atau industri tembakau.

Halaman:

Editor: Z Creators

Tags

Terkini

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB
X