Cerita Nekat Nur Kholik Mudik Bersama Istri ke Pemalang, Jarak Sekitar 383 Km dari Jakarta

- Rabu, 19 April 2023 | 16:02 WIB
Nur Kholik, nekat mudik mengemudikan bajaj ke Pemalang, Jawa Tengah. (ANTARA Abdu Faisal)
Nur Kholik, nekat mudik mengemudikan bajaj ke Pemalang, Jawa Tengah. (ANTARA Abdu Faisal)

Nur Kholik (33), warga Kampung Muka, Ancol, Jakarta Utara, mudik ke kampung halaman di Pemalang, Jawa Tengah, dengan mengendarai bajaj pada Sabtu sekitar pukul 21.00 WIB.

Dia berangkat bersama istrinya, Sri Winarni (32), dan dua rekannya, pasangan suami istri Selamat dan Watri.

Baca Juga: Keterbatasan Biaya, Warga Kampung Muka Ancol Pilih Mudik Naik Gerobak Motor Roda Tiga

Nur yang berprofesi sebagai pengemudi bajaj tersebut mengaku bahwa mudik dengan angkutan umum roda tiga itu lebih hemat biaya daripada menumpang bus.

"Saya bawa bensin 20 liter. Tuh, saya bawa di belakang pakai jeriken, kalau habis bisa isi lagi. Kalau naik bus, sekarang tiket Rp170 ribuan per orang, belum ongkos balik (dari Pemalang ke Jakarta)," katanya mengutip Antara, Rabu (19/3/2023).

Perjalanan 9 Jam

Perjalanan ke Pemalang, kata Nur, memakan waktu sekitar sembilan jam. Kalau berangkat dari Jakarta pukul 20.00 WIB, jika lancar mereka akan tiba di kampung halaman pada Minggu sekitar pukul 04.00 WIB.

Jika mengukur melali Google Maps, jarak dari Kampung Muka, Ancol ke Pemalang berjarak 383 km.

Meski yang dilakukannya terbilang nekat, tekad Nur Kholik sudah membulat. Menjelang shalat magrib, dia sudah selesai mengemas rapi barang-barang bawaannya, termasuk oleh-oleh, untuk dibawa ke kampung.

Sebelum berangkat mereka juga mengamankan rumah kontrakan yang akan ditinggal mudik dengan mematikan listrik dan mengunci pintu.

Cek Kondisi Bajaj

Nur mengaku sudah mengecek kondisi bajaj miliknya itu sehari sebelum keberangkatan. Semua dicek, mulai dari klakson hingga lampu, agar di perjalanan tidak mengalami masalah, katanya.

Dua rekannya ikut mudik ke Pemalang dengan menumpang bajaj Nur dengan alasan agar bisa beristirahat dengan nyaman kalau kondisi jalan sedang macet.

Bajaj itu juga bisa digunakan untuk berpergian bersama keluarga ke rumah kerabat di kampung, kata Nur.

Baca Juga: Kapolri Pastikan Bakal Kawal Pelaksanaan Salat Id Tahun Ini

Mudik dengan bajaj termasuk berisiko karena kendaraan itu tidak memiliki standar keselamatan yang dirancang untuk perjalanan jarak jauh. Aturan lalu lintas juga melarang angkutan umum dalam kota dipakai di luar trayeknya.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Ada dari Sumatra, Ini 3 Smart City di Indonesia

Minggu, 28 April 2024 | 11:35 WIB

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB
X