Kuliah Online Efektif atau Tidak? Ini Kata Pengamat Pendidikan

- Senin, 29 Juni 2020 | 15:19 WIB
Ilustrasi belajar online (US World Report)
Ilustrasi belajar online (US World Report)

Beberapa hari terakhir kuliah online tengah menjadi pembicaraan hangat di media sosial. Ada mahasiswa yang merasa sistem perkuliahan online lebih efektif. Tapi ada juga mahasiswa yang menilai kuliah online malah membuat nilai IPK-nya menurun. Lantas, bagaimana sebenarnya efektivitas kuliah online?

Menurut pengamat pendidikan Andreas Tambah, kuliah online yang berlangsung di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang ini memang belum terlalu efektif. Akan tetapi, kuliah online merupakan satu-satunya jalan supaya proses pembelajaran bisa berjalan dengan semestinya.

“Jadi kuliah online ini adalah alternatif terakhir. Memang sebaiknya pembelajaran dilakukan tatap muka supaya ada diskusi yang hidup. Secara keseluruhan kuliah online kurang efektif tapi ini jalan terakhir yang bisa dilakukan,” ujar Andreas kepada Indozone saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (29/6/2020).

Dirinya menambahkan, kuliah online memiliki keterbatasan. Salah satunya dosen tidak bisa mengontrol semua mahasiswa mengikuti perkuliahan dengan baik. Di sisi lain, mahasiswa juga belum tentu bisa menerima atau mendengar materi yang disampaikan oleh dosen dengan baik.

“Terkait kendala kuliah online apakah menyusahkan atau mengasyikkan, ini tentunya sebuah proses. Untuk saat ini pasti banyak keluhan, mahasiswa mengeluh, dosen mengeluh, dan lain sebagainya  karena ini adalah hal yang baru,” ucap Andreas.

-
Ilustrasi kuliah online (Packs Light)

Namun ia mengatakan, seiring berjalannya waktu tentu akan ada perbaikan dalam proses pembelajaran kuliah online, baik dari pihak dosen maupun mahasiswa karena adanya evaluasi. Dosen bisa memperbaiki cara penyampaian materi. Sedangkan mahasiswa harus mulai membiasakan diri dengan kuliah online dan mengikuti selayaknya proses pembelajaran tatap muka.

“Untuk pelaksanaan  kuliah online agar lebih baik tentunya jangan panjang lebar. Dosen perlu membuatkan materi yang tidak bertele-tele, lalu panduannya harus jelas supaya nanti semuanya boleh berjalan dengan baik,” kata Andreas.

Dirinya menekankan, dosen harus bisa memanfaatkan waktu yang sedikit namun semua materi tersampaikan sehingga tidak menyebabkan mahasiswa merasa bosan. Dosen juga perlu merancang cara penyampaian materi yang interaktif dengan mahasiswa agar tetap diperhatikan. Selain itu, mahasiswa yang hadir dalam kuliah online juga harus dikontrol.

“Mahasiswa itu harus dikontrol, jangan sampai dikasih tugas hanya copy paste, tidak mendengarkan, tidak memerhatikan saat kuliah online. Bagaimana cara mengontrolnya, para dosen bisa bekerja sama dengan ahli IT di kampus untuk melihat siapa mahasiswa yang benar-benar memerhatikan materi dan belajar bersama,” pungkas Andreas.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB
X