Angkasa Pura Optimis, Penerbangan Perlahan Mulai Pulih pada Juli 2020

- Senin, 29 Juni 2020 | 09:02 WIB
Ilustrasi skrining di bandara (REUTERS/Dinuka Liyanawatte)
Ilustrasi skrining di bandara (REUTERS/Dinuka Liyanawatte)

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mewajibkan setiap penumpang pesawat harus menunjukkan hasil rapid test dan PCR test yang berlaku 14 hari pada saat keberangkatan.

Ketentuan ini tercantum di dalam Surat Edaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nomor 09/2020 tentang Perubahan Atas Surat Edaran Nomor 07/2020 tentang Kriteria dan Persyaratan Perjalanan Orang Dalam Masa Adaptasi Kebiasaan Baru Menuju Masyarakat Produktif dan Aman COVID-19.

Direktur PT Angkasa Pura II (Persero), Muhammad Awaluddin, mengatakan dengan adanya perubahan aturan tersebut akan memberikan dampak positif bagi transportasi udara. Pihaknya pun optimis lalu lintas penerbangan akan meningkat.

"Traveler dapat mengatur waktu dengan lebih fleksibel, dan kami perkirakan peningkatan lalu lintas penerbangan dapat meningkat mulai Juli 2020. PT Angkasa Pura II juga menetapkan Juli sebagai fase recovery di tengah pandemi global Covid-19," kata Awaludin dalam penjelasannya di Jakarta, Senin (29/6/2020).

Awaludin mengungkapkan pihaknya memprediksi jumlah penumpang di 19 bandara yang dikelola Angkasa Pura II periode Juli 2020 dapat meningkat berkisar 20-25%, jika dibandingkan dengan Juni di tahun yang sama.

Adapun pada Juni 2020, lalu lintas pesawat di 19 bandara perseroan sebanyak 500-550 pergerakan per hari dan jumlah penumpang mencapai 25.000-30.000 penumpang per hari. Sisi lain, peningkatan lalu lintas penerbangan diperkirakan sebagian besar ada di Soekarno-Hatta sebagai bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia.

"Konektivitas antara Soekarno-Hatta dengan bandara-bandara lain di berbagai wilayah di Indonesia akan dibuka kembali. Begitu juga dengan frekuensi penerbangan di rute-rute yang sudah aktif, diyakini akan semakin meningkat," ujarnya.

"Soekarno-Hatta merupakan bagian dari penerbangan domestik yang menghubungkan Jakarta dengan kota-kota lain di Indonesia. Karena itu di fase recovery bulan depan, rute-rute domestik kami perkirakan akan kembali aktif," sambungnya.

Dia menambahkan bahwa Angkasa Pura II berkomitmen untuk menjalankan prosedur guna menjaga protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19 agar selalu dapat dipatuhi oleh setiap pihak.

Pemeriksaan dokumen masih diberlakukan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Kementerian Kesehatan (KKP Kemenkes) dan maskapai di bandara-bandara yang dikelola Angkasa Pura II.

"Stakeholder penerbangan harus secara konsisten dan disiplin menjalankan prosedur untuk memenuhi protokol kesehatan. Seluruh stakeholder mulai dari Angkasa Pura II, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kementerian Kesehatan, maskapai, traveler, dan lainnya termasuk operator angkutan publik kereta dan darat harus konsisten terhadap protokol kesehatan," tegasnya.

-
Mesin penjual masker dan hand sanitizer.(REUTERS/Kacper Pempel)

Disediakan Mesin Penjual Masker dan Hand Sanitizer.

Di sisi lain, tambah dia, guna membantu traveler dapat memenuhi protokol kesehatan, bandara-bandara Angkasa Pura II menyiapkan sejumlah fasilitas antara lain vending machine alat pelindung diri (APD) dan tempat melakukan rapid test.

Vending machine sudah terdapat di Soekarno-Hatta yang menyediakan masker, hand sanitizer, dan tissue basah selama 24 jam. Proses pembelian pun dapat dilakukan menggunakan uang elektronik. Sementara itu fasilitas bagi traveler untuk melakukan rapid test di bandara PT Angkasa Pura II dioperasikan oleh Holding BUMN Farmasi.

"Selain persiapan guna mendukung protokol kesehatan dipenuhi, kami juga melakukan persiapan terkait dengan angkutan publik di fase recovery bulan depan. Misalnya di Soekarno-Hatta, mulai 1 Juli 2020 Kereta Bandara Soekarno-Hatta sudah beroperasi kembali," imbuhnya.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X