Kejadian ini bermula dari kecurigaan anggota keluarga Somprasong Srithongkhum yang khawatir karna ia tak kunjung pulang ke rumah yang ada di Chanthaburi, Thailand.
Kemudian, sepupunya yang bernama Somporn, pergi untuk mencari Srithongkhum. Dia lalu tertegun saat melihat anjing keluarga bernama Mhee duduk di samping danau.
Di sebelah anjing yang kini berusia enam tahun itu tampak sepasang sandal dan obor milik Srithongkhum.
Somporn yang merasa curiga bahwa Srithongkhum terpeleset dan jatuh ke danau, langsung menghubungi tim penyelamat. Tak lama kemudian, datanglah tim penyelamat untuk mengevakuasi Srithongkhum.
Butuh waktu hingga 10 menit bagi tim penyelamat untuk mengevakuasi jasad Srithongkhum. Pihak keluarga yakin jika Srithongkhum terpeleset saat hendak menyalakan alat penyiram untuk menyirami buah durian di kebunnya.
Somporn mengatakan, setiap pagi mereka akan mencari karet. Namun, malam sebelum kejadian Srithongkhum mengungkapkan bahwa ia sedang tidak enak badan.
"Pagi ini, saya datang dan bermaksud menanyakan jika saja dia butuh bantuan untuk berobat. Namun, saya tak menemukannya di rumah," ujar Somporn.
Saat Somporn mencarinya keluar, ia justru menemukan Mhee duduk di samping sandal Srithongkhum. Anjing ini terlihat sedang menunggu seseorang.
"Saya rasa sepupu saya terpeleset dan jatuh ketika sedang menyalakan keran penyiram. Dia tenggelam karena kondisinya sedang sakit," tambah Somporn.
Pihak kepolisian menyatakan bahwa tak ada kecurigaan Srithongkhum jadi korban pembunuhan. Kematian Srithongkhum ini pun dianggap sebagai sebuah kecelakaan bagi keluarganya.
