Penelitian Ini Tunjukkan Perbedaan antara Air Minum Kemasan dengan Air Keran!

- Minggu, 1 Agustus 2021 | 13:49 WIB
Air minum kemasan. (photo/Ilustrasi/Pexels/Julia Avamotive)
Air minum kemasan. (photo/Ilustrasi/Pexels/Julia Avamotive)

Bukan menjadi rahasia lagi bahwa air kemasan mempunyai lebih banyak dampak pada lingkungan dibandingkan mengisi botol dari keran air, tetapi sekarang para peneliti telah hitung berapa banyak perbedaan yang ada, dan itu sangatlah banyak. 

Penelitian yang dilakukan di Barcelona, Spanyol sebagai uji kasus, studi baru ini memperkirakan apa dampaknya jika semua orang di kota beralih sepenuhnya ke minum botol air. Beban produksi tambahan akan menelan biaya tambahan US$83,9 juta per tahun dan menyebabkan hilangnya rata-rata 1,43 spesies hewan per tahunnya. Ini karena proses ekstraksi & pengolahan bahan baku yang dibutuhkan. 

"Dampak lingkungan yang lebih tinggi dari air minum dalam kemasan dikaitkan dengan tingginya masukan bahan (yaitu, kemasan) dan energi yang dibutuhkan untuk produksi air minum dalam kemasan dibandingkan dengan air ledeng," tulis para peneliti dalam makalah yang mereka terbitkan.

Angka-angka itu didasarkan pada Penilaian Siklus Hidup yang biasa dipakai para ilmuwan, timbang beban lingkungan suatu
produk selama seluruh masa pakainya: ekstraksi bahan mentah, manufaktur, transportasi, distribusi, penggunaan hingga dengan pembuangan.

Dalam hal ini, tim melakukan sesuatu yang tidak biasa, mereka gabungkan LCA dengan kerangka kerja serupa yang digunakan untuk mengukur kesehatan, yang disebut Health Impact Assessment. Tujuannya adalah untuk lihat pertukaran kesehatan seperti apa yang mungkin terjadi ketika menimbang air kemasan dengan air keran yang disaring dan tidak disaring. 

"Kualitas air keran telah meningkat secara substansial di Barcelona sejak penggabungan perawatan lanjutan selama beberapa tahun terakhir," kata ahli epidemiologi lingkungan Cristina Villanueva dari Institut Kesehatan Global Barcelona (ISGlobal).

"Namun, peningkatan yang cukup besar ini belum dicerminkan oleh peningkatan konsumsi air keran, yang menunjukkan bahwa konsumsi air dapat dimotivasi oleh faktor subjektif selain kualitas." jelasnya. 

"Hasil kami menunjukkan bahwa mempertimbangkan dampak lingkungan dan kesehatan, air keran adalah pilihan yang lebih baik daripada air kemasan karena air kemasan menghasilkan dampak yang lebih luas," ungkap ahli epidemiologi lingkungan Cathryn Tonne, juga dari ISGlobal.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

8 Arti Ular Masuk Rumah Menurut Primbon Jawa

Senin, 15 April 2024 | 12:00 WIB
X