Anjuran dari WHO bayi sebaiknya hanya mengonsumsi ASI sampai usianya 6 bulan, setelah itu baru bayi diperkenalkan dengan makanan solid alias MPASI.
Namun para peneliti menemukan, bahwa saat usia 3 bulan bayi dikenalkan dengan makanan yang menimbulkan alergi, seperti kacang, karena ini dianggap dapat menurunkan potensi alergi.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan lebih dari 1.300 bayi berusia tiga bulan dari Inggris dan Wales, yang kemudian dibagi menjadi dua kelompok.
Yakni kelompok Early Introduction Group (EIG) yang diminta untuk makanan alergen sejak usia tiga bulan bersamaan dengan pemberian ASI. Makanan tersebut ialah telur, kacang dan ikan.
Sedangkan kelompok kedua Standard Introduction Group (SIG) yang menyusui secara eksklusif selama sekitar enam bulan.
Dan hasilnya hanya 19,2% bayi berisiko tinggi alergi kacang mengembangkan kondisi tersebut di EIG. Sedangkan dikelompok SIG, persentase bayi yang mengembangkan kondisi alergi mencapai 33,3%.
Menurut peneliti pengenalan awal makanan alergi dapat memainkan peran penting dalam mengendalikan epidemi alergi pada anak.
