Tidak sedikit orang yang menjadi korban kecelakaan hingga harus mengalami patah tulang, dan mereka hanya mengandalkan pengobatan alternatif. Selain dengan biaya pengobatan yang jauh lebih murah, menghindari operasi juga menjadi salah satu alasan umum.
Namun, faktanya memperbaiki bentuk tulang yang sudah didiamkan tidak benar selama satu tahun lebih sulit dibandingkan memperbaiki kondisi tulang patah yang langsung dibawa ke dokter khusus.
Baca Juga: Obat Rematik Alami yang Ampuh Mengatasi Nyeri Sendi dengan Cepat
Seperti yang dikutip melalui sebuah threat di akun twitter seorang dokter @asaibrahim pada tanggal 22 Oktober 2020, ia membagikan pengalamannya ketika melakukan operasi patah tulang bagian paha.
"Dibawa ke alternatif tulangnya nyambung juga kok!ini uda bisa jalan!"
Siappp bangg ..
Etapi kok kakinya pendek sebelah, selisih 5 cm, lutut kaku ga bisa ditekuk,jalan pincang,masi muda usia 18 tahun!
Masa depanmu masih panjang nak,yuk kita benerin ya tulangnya ~ pic.twitter.com/sHvTSxlQhC— asa ibrahim (@asaibrahim) October 22, 2020
Dalam postingan tersebut memperlihatkan jika tim medis melakukan sebuah operasi pada tulang paha yang sudah menyambung (dengan pengobatan alternatif sebelumnya). Namun, dijelaskan bahwa mereka harus mematahkan kembali tulang tersebut.
Baca Juga: Peneliti Menyebutkan Kaitan dari Nyeri Sendi dengan Makanan Daging Merah!
Alasannya karena pasien memiliki keluhan urat dan otot yang memendek akibat membiarkan tulang patahnya sembuh dengan sendirinya (sebelumnya), sehingga pasien harus menarik urat serta otonya untuk memanjangkan kaki.
@asaibrahim menjelaskan secara lebih rinci tentang bagaimana sebuah pen dan beban 15 kilogram dimasukkan ke dalam kaki pasien untuk meregangkan ototnya. Dirinya pun menambahkan jika rasa sakit yang dirasakan dalam proses ini sangat luar biasa.
Akirnya dilakukan operasi yg ketiga utk bisa menekuk lututnya, lebih sulit dgn perdarahan jauh2 lebih byk dibanding op2 sebelumnya, semua yg lengket dilutut dibebasin,beberapa otot dilepas perlengketan tulangnya,dsb dsb dsb melelahkan
— asa ibrahim (@asaibrahim) October 22, 2020
Ini abis operasi persis .sekitar 3 jam an pic.twitter.com/PLBM9HXFh8
Dirinya menyimpulkan, jika lebih baik untuk segera melakukan pengobatan ke dokter apabila mengalami patah tulang. Karena, proses reparasi onderdil tulang (bengkel tulang) yang sudah terlambat trlalu lama akan lebih sulit, lebih sakit, dan membutuhkan lebih banyak perjuangan.
Baca Juga: Banyak Korban Gempa Cianjur Patah Tulang, Menko PMK Telepon Menkes Minta Dokter Ortopedi
Penulis: Jihan Rienita